Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Selip Lidah Fatal, Joe Biden Sebut Zelensky sebagai Presiden Putin

Presiden AS Joe Biden mengalami selip lidah dengan memanggil Presiden Zelensky menjadi Presiden Putin

12 Juli 2024 | 19.35 WIB

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Perbesar
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengalami selip lidah dalam konferensi pers menjelang penutupan pertemuan puncak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Washington D.C., pada Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal itu terjadi ketika Biden hendak mempersilakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pernyataannya di podium setelah dirinya. Ia justru menyebut nama Presiden Rusia Vladimir Putin, bukannya Zelensky.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya akan serahkan kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian dan tekad yang sangat tinggi. Bapak dan ibu, Presiden Putin!" kata Biden saat itu.

Begitu menyadari kesalahannya, Biden segera meralat ucapannya. "Saya rupanya sangat fokus mengalahkan Putin," kata dia.

Insiden tersebut terjadi di tengah polemik mengenai pencalonan kembali Biden sebagai presiden AS dalam pemilu November tahun ini. Apalagi setelah penampilannya yang buruk saat menghadapi Donald Trump dalam debat perdana pilpres akhir Juni lalu.

Sementara sejumlah pihak meragukan daya mental Biden dan kemampuannya menjalankan tugas kenegaraan apabila nanti terpilih lagi sebagai presiden, pihak lainnya lebih gamblang meminta Biden urung mencalonkan diri lagi.

Tak sampai di situ, Biden kembali mengalami selip lidah dalam konferensi pers setelahnya. Saat menjawab pertanyaan wartawan, ia salah mengucapkan nama Wakil Presiden AS, yang seharusnya Kamala Harris, justru menjadi Trump.

"Saya tak akan memilih Wakil Presiden Trump sebagai wakil saya jika dia tak memenuhi kualifikasi sebagai presiden," ucap Biden, padahal sedang merujuk kepada Harris.

Selain itu, Biden juga memberi pernyataan mengenai pertimbangan mencabut pembatasan terhadap Ukraina memanfaatkan senjata buatan AS untuk menyerang target di teritori Rusia.

Presiden AS mengatakan bahwa ia akan terlebih dahulu mendengarkan saran dari petinggi militer serta pejabat pertahanan dan intelijen untuk menentukan "hal logis yang akan dilakukan" dari hari ke hari.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus