Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Media Office yang dikelola Pemerintah daerah Gaza melaporkan militer Israel melakukan serangan sebanyak 16 kali setiap hari sejak serangan 7 Oktober 2023. Total perang Gaza sudah berlangsung selama lebih dari enam bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Militer Israel telah melakukan 2.973 pembantaian di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024,” demikian keterangan Media Office.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama pembantaian militer Israel di Jalur Gaza, tercatat 14.560 anak dan 9.582 perenpuan tewas. Bukan hanya itu, 7 ribu warga Gaza terperangkap dalam puing bangunan yang remuk di bom atau masuk daftar hilang. Sejumlah rumah sakit di Gaza merawat total 33.686 korban jiwa dan 76.309 korban luka-luka.
Dilaporkan bahwa 72 persen korban serangan Israel di Gaza adalah perempuan dan anak-anak. Tindakan Israel di Gaza kini telah mengarah ke bencana kelaparan yakni sebuah krisis kemanusiaan karena Gaza di blokade sehingga sulit masuk bantuan kemanusiaan ke sana. Dampaknya, sekitar 30 anak meninggal karena dehidrasi dan gizi buruk
Media Office juga melaporkan militer Israel telah melepaskan lebih dari 70 ribu ton bahan peledak ke Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023. Negeri Bintang Daud itu bukan hanya mengincar area yang dihuni warga sipil Gaza, namun juga fasilitas-fasilitas kesehatan. Serangan tanpa ampun dari Israel telah menewaskan 485 tenaga kesehatan dan 66 aparat keamanan di Gaza
Tak hanya itu, serangan Israel telah menewaskan 140 wartawan dan 17 ribu anak-anak di Gaza sekarang yatim piatu. Tercatat ada 11 ribu warga Gaza yang membutuhkan pengobatan ke luar negeri dan 10 ribu pasien kanker menghadapi bahaya karena fasilitas kesehatan yang kurang mumpuni.
Tempat-tempat penampungan yang sudah kelebihan kapasitas telah menimbulkan penyakit. Ada 1.089.000 kasus penyakit infeksi, yang dari jumlah itu lebih dari 8 ribu kasus adalah penyakit Hepatitis A.
Lebih dari 60 ribu ibu hamil di Gaza tidak bisa mendapat akses ke fasilitas kesehatan dan 350 ribu pasien penyakit kronis berada dalam risiko karena kurangnya pasokan obat-obatan. Militer Israel juga menahan lebih dari 5 ribu warga negara Palestina sejak serangan 7 Oktober 2023.
Sumber: middleeastmonitor.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini