Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Serangan Udara Israel Tewaskan 8 Orang di Fasilitas UNRWA Gaza

Serangan udara Israel kembali menewaskan pengungsi Palestina yang sedang mencari bantuan.

24 Juni 2024 | 07.00 WIB

Lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di kamp pengungsi Al Shati di Kota Gaza, 22 Juni 2024. REUTERS/Ayman Al Hassi
Perbesar
Lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di kamp pengungsi Al Shati di Kota Gaza, 22 Juni 2024. REUTERS/Ayman Al Hassi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Delapan warga Palestina tewas pada Minggu, 23 Juni 2024, dalam serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah pelatihan di dekat Kota Gaza yang digunakan untuk mendistribusikan bantuan, kata para saksi mata Palestina, ketika tank-tank Israel merangsek masuk lebih jauh ke dalam kota Rafah di bagian selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Serangan tersebut menghantam bagian dari sebuah sekolah tinggi kejuruan yang dikelola oleh badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, yang saat ini memberikan bantuan kepada keluarga-keluarga yang mengungsi, kata para saksi mata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Beberapa orang datang untuk menerima kupon dan yang lainnya telah mengungsi dari rumah mereka dan mereka berteduh di sini. Ada yang sedang mengisi air, ada yang sedang menerima kupon, dan tiba-tiba kami mendengar suara benda jatuh. Kami lari, mereka yang membawa air membiarkan airnya tumpah," ujar Mohammed Tafesh, salah satu saksi mata.

Seorang fotografer Reuters melihat sebuah bangunan bertingkat rendah yang hancur total dan mayat-mayat yang terbungkus selimut tergeletak di pinggir jalan, menunggu untuk diambil.

"Kami mengeluarkan para martir [dari bawah reruntuhan], satu orang yang biasa menjual minuman dingin dan satu lagi yang biasa menjual kue-kue dan yang lainnya yang membagikan atau menerima kupon," kata Tafesh. "Ada sekitar empat atau lima orang yang syahid dan 10 orang terluka. Alhamdulillah, kondisi mereka yang terluka baik-baik saja."

Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Juliette Touma, Direktur Komunikasi UNRWA, mengatakan bahwa badan tersebut sedang mencari tahu rincian serangan yang dilaporkan sebelum memberikan informasi lebih lanjut.

"Sejak awal perang, kami telah mencatat bahwa hampir 190 bangunan kami telah dihantam. Ini adalah sebagian besar bangunan kami di Gaza," katanya.

Sebanyak 193 anggota tim UNRWA telah terbunuh dalam konflik tersebut, katanya.

Lebih dari delapan bulan perang Israel di daerah kantong Palestina yang dikuasai Hamas, serangannya difokuskan pada dua wilayah yang belum berhasil direbut - Rafah di ujung selatan Gaza dan daerah di sekitar Deir al-Balah di tengah.

Kampanye darat dan udara Israel di Gaza dipicu ketika para militan yang dipimpin Hamas menyerbu masuk ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 sandera, menurut perhitungan Israel.

Serangan tersebut telah membuat Gaza hancur, menewaskan hampir 37.600 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina, dan membuat hampir seluruh penduduknya kehilangan tempat tinggal dan menjadi miskin.

Tank-tank Israel Dekati Kamp Pengungsi Mawasi

Warga mengatakan tank-tank Israel telah maju ke tepi kamp pengungsi Mawasi di barat laut Rafah dalam pertempuran sengit dengan para pejuang yang dipimpin Hamas, bagian dari dorongan ke Rafah barat dan utara di mana mereka telah meledakkan puluhan rumah dalam beberapa hari terakhir.

Gambar dua tank Israel yang ditempatkan di puncak bukit yang menghadap ke daerah pesisir menjadi viral di media sosial, namun Reuters tidak dapat memverifikasinya secara independen.

"Pertempuran dengan para pejuang telah berlangsung sengit. Pasukan pendudukan kini mengepung daerah Mawasi, yang memaksa keluarga-keluarga di sana untuk pergi ke Khan Younis," ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya di sebuah aplikasi chatting.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka melanjutkan "operasi berbasis intelijen dan bertarget" di wilayah Rafah dan telah menemukan gudang senjata dan terowongan, serta menewaskan orang-orang bersenjata Palestina.

Sayap-sayap bersenjata Hamas dan gerakan Jihad Islam mengatakan para pejuang mereka telah menyerang pasukan Israel di Rafah dengan roket-roket anti-tank dan bom-bom mortir serta alat peledak yang telah ditanam sebelumnya.

Serangan lain menewaskan dua orang di Nuseirat, Gaza tengah.

Pada Sabtu, pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 40 orang Palestina telah tewas dalam serangan Israel yang terpisah di beberapa distrik Gaza utara, di mana tentara Israel mengatakan telah menyerang infrastruktur militer Hamas. Hamas mengatakan bahwa sasarannya adalah penduduk sipil.

Di Beit Lahiya di Jalur Gaza utara, pejabat kesehatan di Rumah Sakit Kamal Adwan mengatakan dua bayi telah meninggal karena malnutrisi, sehingga jumlah anak yang meninggal karena malnutrisi atau dehidrasi sejak 7 Oktober mencapai sedikitnya 31 anak, jumlah yang menurut para pejabat kesehatan tidak sesuai dengan jumlah yang sebenarnya.

REUTERS

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus