Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Siapa Enam Sandera Israel yang Ditemukan Tewas di Gaza?

Enam sandera Israel itu disebut ditembak mati oleh Hamas 48-72 jam sebelum ditemukan oleh pasukan mereka.

2 September 2024 | 22.37 WIB

Foto kolase menunjukkan gambar selebaran yang tidak bertanggal dari para sandera Ori Danino, Carmel Gat, Hersh Goldberg-Polin, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, dan Almog Sarusi, yang diculik oleh Hamas selama serangan 7 Oktober, dan jasad mereka ditemukan di bawah tanah di daerah Rafah di Jalur Gaza dan dikembalikan ke Israel, di tengah konflik Israel-Hamas. Courtesy of Bring Them Home Now/Handout via REUTERS
Perbesar
Foto kolase menunjukkan gambar selebaran yang tidak bertanggal dari para sandera Ori Danino, Carmel Gat, Hersh Goldberg-Polin, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, dan Almog Sarusi, yang diculik oleh Hamas selama serangan 7 Oktober, dan jasad mereka ditemukan di bawah tanah di daerah Rafah di Jalur Gaza dan dikembalikan ke Israel, di tengah konflik Israel-Hamas. Courtesy of Bring Them Home Now/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan kembali jenazah enam sandera Israel yang diculik oleh militan Palestina dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober lalu telah memicu keterkejutan yang mendalam di Israel, membuat setengah juta orang turun ke jalan sebagai bentuk protes pada Minggu dan mendorong serikat pekerja terbesar untuk melancarkan pemogokan umum pada Senin, 2 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mereka merupakan sebagian dari 250 orang yang diculik dalam serangan tersebut, yang kemudian memicu serangan Israel di Gaza yang masih berlangsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Kesehatan menyebutkan keenam orang tersebut ditembak mati antara 48-72 jam sebelum ditemukan oleh pasukan Israel.

Namun, seorang pejabat senior Hamas menyatakan pada Minggu bahwa enam sandera Israel tersebut terbunuh sebagai akibat dari serangan udara Israel yang sedang berlangsung. Ia menentang klaim tentara Israel bahwa Hamas mengeksekusi para sandera ketika mereka berada dalam tawanan, lapor Anadolu Agency.

"Yang membunuh orang-orang kami setiap hari adalah penjajah Israel dengan senjata Amerika. Para sandera yang ditemukan di Gaza tidak dibunuh oleh kami, melainkan oleh pengeboman Zionis yang tak henti-hentinya," ujar Rishq dalam sebuah pernyataan.

Berikut adalah beberapa rincian tentang keenam sandera:

Hersh Goldberg-Polin

Goldberg-Polin, seorang warga Amerika-Israel berusia 23 tahun, adalah salah satu dari 40 orang yang disandera di sebuah festival dansa di luar ruangan - festival Nova - di mana ribuan orang berpesta pada dini hari tanggal 7 Oktober saat para penyerang menyerang.

Ia lahir di California, dan berimigrasi ke Israel bersama keluarganya pada usia tujuh tahun. Orang tuanya, Rachel Goldberg dan Jon Polin, berbicara di Konvensi Nasional Partai Demokrat AS pada bulan Agustus, Sang ibu menggambarkannya sebagai orang yang "periang, santai, suka humor, penuh rasa hormat, dan penuh rasa ingin tahu."

Ia mengatakan bahwa ketika roket-roket mulai berjatuhan, ia berlindung bersama yang lain di tempat perlindungan dari bom di mana para penyerang melemparkan granat tangan. Lengan kirinya hancur sebelum dia diculik ke Gaza, katanya.

Dia muncul dalam sebuah video yang dirilis oleh Hamas pada 24 April yang menunjukkan dirinya dengan tangan yang diamputasi, menurut sebuah pernyataan dari The Hostages Families Forum.

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan orang tuanya untuk mengucapkan belasungkawa.

Alexander Lobanov

Lobanov, 32 tahun, juga ditangkap di festival Nova, di mana dia bekerja sebagai manajer bar, menurut The Hostages Families Forum. Ia berasal dari kota Ashkelon, Israel.

"Kesaksian menunjukkan bahwa Alex membantu mengevakuasi orang-orang dan berlari bersama lima orang lainnya di hutan Be'eri. Sementara mereka melarikan diri, dia ditangkap," kata pernyataan itu. Dia telah menikah dan merupakan ayah dari seorang anak berusia dua tahun dan seorang bayi berusia 5 bulan yang lahir ketika dia berada dalam tahanan.

Media Israel mengatakan bahwa dia adalah warga negara ganda Rusia. Setelah pertemuan dengan delegasi Hamas pada Januari lalu, kementerian luar negeri Rusia menyebutnya sebagai salah satu dari tiga warga negara Rusia yang ditahan oleh faksi-faksi Palestina, dan mendesak pembebasan warga sipil yang ditangkap pada 7 Oktober lalu.

Carmel Gat

Gat, 40 tahun, diculik dari rumah orangtuanya di Kibbutz Be'eri, yang merupakan salah satu daerah yang paling parah terkena dampak serangan Israel pada 7 Oktober lalu. Ibunya terbunuh dalam serangan itu, kata Forum Keluarga Sandera.

Gat berasal dari Tel Aviv dan merupakan seorang terapis okupasi yang "penuh dengan kasih sayang dan cinta," katanya. "Setelah 50 hari tanpa ada tanda-tanda kehidupan, keluarga tersebut menerima kesaksian dari para sandera yang telah dikembalikan yang menggambarkannya sebagai malaikat pelindung mereka. Untuk bertahan hidup dalam penawanan, ia mengajari mereka meditasi dan latihan yoga," katanya.

Almog Sarusi

Sarusi, 27 tahun, juga diculik dari festival Nova, yang ia hadiri bersama pacarnya, yang terbunuh dalam serangan tersebut, kata Forum Keluarga Sandera.

Dia berasal dari kota Ra'anana dan merupakan "orang yang bersemangat dan positif, yang senang bepergian keliling Israel dengan jip putihnya dengan gitarnya", kata forum itu.

Eden Yerushalmi

Yerushalmi, 24 tahun, bekerja sebagai bartender di festival Nova, kata Forum Keluarga Sandera. Ketika sirene berbunyi, dia mengirimkan video tembakan roket kepada keluarganya dan mengatakan bahwa dia akan pergi. Dia menelepon polisi dan memohon kepada mereka untuk menemukannya.

"Selama empat jam setelah itu, dia berbicara dengan saudara perempuannya, May dan Shani, yang mendengar semua yang dia alami ketika dia mencoba melarikan diri. Kata-kata terakhirnya adalah, 'Shani, mereka telah menangkap saya'," menurut pernyataan Forum.

Dia ingin menjadi instruktur pilates.

Ori Danino

Danino, 25 tahun, ditawan di festival Nova ketika sedang dalam perjalanan pulang untuk membantu orang lain melarikan diri, menurut Forum Keluarga Sandera. Dia berasal dari Yerusalem dan berencana untuk memulai studi akademis di bidang teknik elektro. "Ori dikenal karena ambisinya, kecintaannya pada orang lain, dan dicintai oleh semua orang," kata forum itu.

REUTERS | ANADOLU

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus