Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza

10 Mei 2024 | 13.15 WIB

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
Perbesar
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza, demikian diumumkan Perdana Menteri Slovenia Robert Golob.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kekejaman yang kita saksikan di Gaza setiap hari tidak dapat diterima dan harus dihentikan," kata Golob dalam konferensi pers.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Koalisi pemerintah Slovenia, yang terdiri dari tiga partai kiri-tengah, bersatu dalam rencana untuk mengakui Negara Palestina, kata Golob. Ia menambahkan bahwa dirinya berharap negara-negara lain akan mengikuti langkah Slovenia.

Pemerintah Slovenia akan mengajukan surat permohonan resmi kepada parlemen untuk mengakui Negara Palestina selambat-lambatnya pada 13 Juni.

"Saya gembira bahwa pemerintah telah mengambil langkah yang tegas dan tidak dapat dibatalkan dalam proses pengakuan Palestina," kata Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon di platform media sosial X.

"Dengan demikian, Slovenia mengirimkan pesan yang jelas mengenai urgensi perdamaian Timur Tengah dan solusi dua negara," ujarnya.

Sedikitnya 100 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Ljubljana melakukan protes di area kampus untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis.

Merika mendesak pihak universitas untuk mengeluarkan kecaman yang jelas terhadap genosida di Gaza, dan mengakhiri kerja sama apa pun dengan Universitas Bar Ilan di Israel.

Slovenia, anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada akhir Maret  mengeluarkan pernyataan bersama dengan Spanyol, Malta, dan Irlandia bahwa negara-negara tersebut siap untuk mengakui Negara Palestina jika "situasinya tepat."

Serangan Israel terhadap Gaza dipicu oleh serangan pada 7 Oktober oleh militan Hamas, yang menurut perhitungan mereka menewaskan 1.139 orang.

Pengeboman balasan Israel sejak itu telah menewaskan sekitar 35.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan setempat, dan membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus