Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Solusi Wamenlu RI untuk Negara Berpenghasilan Menengah

Wamenlu Arrmanatha Nasir mendukung negara-negara berpenghasilan menengah dalam menghadapi tantangan global.

30 April 2025 | 13.30 WIB

Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir menghadiri pertemuan High-Level Conference of Middle-Income Countries (MICs) di Manila, Filipina, 29 April 2025. Dok. Kementerian Luar Negeri
Perbesar
Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir menghadiri pertemuan High-Level Conference of Middle-Income Countries (MICs) di Manila, Filipina, 29 April 2025. Dok. Kementerian Luar Negeri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Menteri Luar Negeri RI (Wamenlu) Arrmanatha Nasir menghadiri pertemuan High-Level Conference of Middle-Income Countries (MICs) di Manila, Filipina, pada Selasa, 29 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam pertemuan itu, Arrmanatha menyoroti situasi dunia yang tengah berubah, diwarnai persaingan kekuatan besar yang semakin intensif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia juga menyinggung proteksionisme dan perang dagang serta melemahnya sistem multilateral dan upaya beberapa pihak untuk membubarkannya.

“Di tengah situasi global yang penuh fragmentasi, negara-negara berpenghasilan menengah (Middle-Income Countries / MICs) tidak boleh terombang-ambing, melainkan harus menjadi pilot penentu arah masa depan dunia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Arrmanatha, dikutip dari rilis resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Arrmanatha menilai jika negara-negara berpenghasilan menengah gagal menghentikan tantangan global ini, maka lebih dari 100 negara berpenghasilan menengah, yang mencakup 75 persen dari populasi global, akan terperangkap dalam middle-income trap.

Oleh sebab itu, Arrmanatha menyerukan tiga langkah strategis bagi MIC. Pertama, Arrmanatha mendukung pembangunan platform kolaborasi konkret melalui kerja sama Selatan-Selatan, penyelarasan kebijakan pembangunan, dan memperluas akses pembiayaan global.

Kedua, Arrmanatha mendorong reformasi sistem multilateral agar mencerminkan realitas dan aspirasi negaranegara berkembang masa kini. Ketiga, Arrmanatha ingin meningkatkan perdagangan intra MICs sebagai kekuatan kolektif, mengingat negara MIC kini menyumbang lebih dari 57 persen terhadap PDB global.

Dalam kesempatan yang sama, Arrmanatha turut memaparkan capaian pembangunan Indonesia yang tetap mampu bertahan di tengah dinamika global.

Capaian tersebut, jelas Arrmanatha, dihasilkan melalui komitmen Indonesia untuk melakukan kebijakan reformasi struktural mendalam, pengelolaan fiskal, dan integrasi prinsip pembangunan berkelanjutan (SDGs) ke dalam kebijakan nasional.

Di sela-sela pertemuan, Arrmanatha turut menggelar pertemuan bilateral dan diskusi dengan sejumlah delegasi, antara lain Filipina, Namibia, dan tim UN Development Coordination Office (DCO) Asia Pasifik. Pertemuan tersebur membahas penguatan kerja sama strategis bilateral dan perkembangan situasi geopolitik terkini.

Adapun High-Level Conference of Middle-Income Countries dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Filipina, Enrique Manalo dan dihadiri 16 negara, sejumlah badan PBB, serta sejumlah pemangku kepentingan di bidang pembangunan global. 

Pertemuan itu juga mencakup serah terima Keketuaan Like-Minded Group on Middle Income Countries dari Maroko kepada Filipina. Konferensi tingkat tinggi ini juga menjadi bersejarah, karena merupakan pertama kalinya diadakan di kawasan Asia Pasifik.

Menurut Kemlu, keterlibatan aktif Indonesia di konferensi ini telah mempertegas peran strategis Indonesia sebagai pemimpin negara berkembang dan sebagai pendorong utama perubahan dalam sistem global.

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus