Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Stormy Daniels Sebut Trump Tak Layak Masuk Penjara, Ini Alasannya

Stormy Daniels mengatakan, Trump tidak perlu dipenjara meskipun nantinya terbukti menyembunyikan pembayaran uang suap kepadanya

7 April 2023 | 08.00 WIB

Stormy Daniels merupakan aktris dan sutradara film dewasa yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford. Ia mengungkapkan menerima uang sebagai imbalan agar tetap diam tentang hubungan seksualnya dengan Trump pada 2006. Trump membantah pernah berselingkuh dengan Daniels. Dia menyebut pembayaran itu sebagai transaksi pribadi yang sederhana. REUTERS
Perbesar
Stormy Daniels merupakan aktris dan sutradara film dewasa yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford. Ia mengungkapkan menerima uang sebagai imbalan agar tetap diam tentang hubungan seksualnya dengan Trump pada 2006. Trump membantah pernah berselingkuh dengan Daniels. Dia menyebut pembayaran itu sebagai transaksi pribadi yang sederhana. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat kasus pidana terhadap Donald Trump, mengatakan mantan presiden itu tidak perlu dipenjara meskipun nantinya terbukti menyembunyikan pembayaran uang suap padanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya tidak berpikir bahwa kejahatannya terhadap saya membuat dia layak masuk penjara," kata Daniels, 44 tahun, dalam sebuah wawancara dengan Piers Morgan dari Fox Nation, yang disiarkan Kamis, 6 April 2023.
 
Trump didakwa di New York pada hari Selasa dengan 34 tuduhan kejahatan memalsukan catatan bisnis atas tuduhan dia mengatur pembayaran uang tutup mulut kepada Daniels dan mantan model Playboy Karen McDougal sebelum pemilihan AS 2016 untuk menekan publikasi dugaan pertemuan seksual mereka dengannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Trump, 76 tahun, juga menghadapi penyelidikan kriminal di Washington karena mencoba membatalkan kekalahannya dalam pemilihan tahun 2020 dan salah menangani dokumen rahasia, dan penyelidikan kriminal terpisah di Georgia tentang upayanya untuk membatalkan kekalahannya di negara bagian itu.

Jaksa penuntut di Manhattan menuduh Trump, mantan presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana, mencoba menyembunyikan pelanggaran undang-undang pemilu selama kampanyenya yang sukses di tahun 2016.

Trump, calon terdepan dalam perebutan nominasi Partai Republik pada 2024, menyangkal berselingkuh dengan Daniels tetapi telah mengakui pembayaran tersebut.

Sidang berikutnya dalam kasus ini ditetapkan pada 4 Desember 2023. Pakar hukum mengatakan persidangan mungkin tidak akan berlangsung selama satu tahun, dan bahwa dakwaan atau bahkan hukuman tidak akan secara hukum mencegah Trump mencalonkan diri sebagai presiden.

Daniels mengatakan, jika kasusnya dibawa ke pengadilan, dia ingin bersaksi. "Saya tidak menyembunyikan apa pun. Saya satu-satunya yang mengatakan yang sebenarnya," katanya.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus