Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Susu Formula Tak Ada di Gaza Utara, Bayi Dua Bulan Tewas Kelaparan

Seorang bayi berusia dua bulan bernama Mahmoud Fattouh, meninggal karena kekurangan gizi di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, utara Jalur Gaza

25 Februari 2024 | 11.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bayi berusia dua bulan bernama Mahmoud Fattouh, meninggal karena kekurangan gizi di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, kantor berita Wafa melaporkan, mengutip sumber medis seperti dilansir Al Jazeera pada Ahad 25 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bayi Mahmud meninggal setelah keluarganya tidak dapat menemukan susu formula dan kebutuhan pokok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang paramedis yang membantu orang tua Mahmud membawanya ke rumah sakit mengatakan, “Kami melihat seorang wanita menggendong bayinya sambil berteriak minta tolong. Bayi pucatnya sepertinya sedang berusaha mengambil nafas terakhirnya.”

Paramedis mengatakan bahwa mereka membawa Mahmud ke rumah sakit di mana dia dibawa ke ICU karena kekurangan gizi akut, namun tidak selamat.

Kota Gaza berada di Jalur Gaza utara, di mana hampir tidak ada makanan yang dikirimkan sejak awal tahun ini, dan UNRWA serta WFP kini telah menghentikan kegiatan bantuan.

Moaz Al Majida, seorang dokter anak di Gaza, mengatakan bahwa ibu menyusui tidak dapat menyusui karena kesehatan mereka memburuk, sehingga berdampak pada kesehatan bayi mereka.

“Anak-anak juga mengonsumsi makanan yang kekurangan nutrisi penting untuk pertumbuhannya,” tambah Al Majida.

Awal pekan ini, analisis baru dari UNICEF dan organisasi bantuan lainnya mengatakan bahwa “peningkatan tajam kekurangan gizi di kalangan anak-anak, wanita hamil dan menyusui di Jalur Gaza menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan mereka”.

“Jalur Gaza akan menyaksikan ledakan kematian anak-anak yang sebenarnya bisa dicegah, yang akan menambah jumlah kematian anak-anak di Gaza yang sudah tidak tertahankan lagi,” kata wakil direktur eksekutif UNICEF untuk aksi kemanusiaan dan operasi pasokan, Ted Chaiban.

AL JAZEERA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus