Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabinet keamanan Israel rapat, Kamis malam, 8 Agustus 2024, di bunker, ruang komando bawah tanah pasukan penjajah Israel di markas besarnya yang dikenal sebagai "The Pit", demikian laporan media Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
The Pit terletak di bawah markas besar Kementerian Keamanan di Kirya di Tel Aviv.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Malam 13 April 2024, adalah terakhir kalinya pertemuan semacam itu diadakan ketika Iran merespons serangan Israel terhadap kedutaan besarnya di Suriah dengan meluncurkan ratusan pesawat tak berawak dan rudal ke target-target Israel.
Lembaga penyiaran Israel, Channel 12, mengatakan bahwa rapat tersebut dilakukan di dalam the pit bukan karena masalah keamanan, dan mengklaim bahwa acara tersebut merupakan latihan untuk situasi darurat yang potensial.
Iran telah bersumpah untuk merespons dengan tegas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran utara pada 31 Juli 2024. Oleh karena itu, pihak berwenang Israel telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang ekstensif untuk melindungi situs-situs strategis dan personelnya dalam beberapa hari terakhir, seiring dengan gagalnya upaya-upaya Barat untuk meredam serangan balasan Iran.
Sementara itu, Hizbullah juga telah menjanjikan serangan balasan terhadap target-target Israel, menyusul serangan mengerikan yang menewaskan komandan martir Fuad Shukr dan sejumlah warga sipil di pinggiran selatan Beirut.
Channel 12 mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel sedang mempersiapkan kemungkinan menerima perintah dari kabinet keamanan untuk melakukan "serangan pendahuluan" di Lebanon.
Di sisi lain, lembaga penyiaran Israel lainnya, Channel 13, mengatakan bahwa kalangan keamanan Israel menilai Hizbullah akan menargetkan seorang pejabat senior Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan martir Shukr.
Alon Ben David, komentator militer di Channel 13 mengatakan bahwa pergi ke "the pit" di Kirya "bukan hanya latihan, tetapi lebih kepada pemahaman bahwa Hizbullah sangat tertarik untuk menargetkan para pejabat Israel."
"Ini sesuai dengan teori persamaan, karena sebagai imbalan atas pejabat yang dibunuh Israel, Hizbullah menargetkan seorang pejabat Israel."
Periode menjelang respons yang diantisipasi oleh Iran dan Hizbullah telah ditandai dengan ketidakjelasan intelijen AS dan Israel mengenai waktu dan skala serangan, karena AS gagal mengumpulkan bukti konkret mengenai masalah ini.
Selain itu, serangan-serangan tersebut mungkin juga akan melibatkan serangan-serangan yang dilancarkan oleh Angkatan Bersenjata Yaman (YAF), karena rakyat Yaman belum membalas pengeboman pelabuhan Hodeidah sebelumnya.
Sementara itu, Pentagon telah memerintahkan pengiriman kapal perang, pesawat terbang, dan pasukannya ke pangkalan-pangkalannya dan jalur-jalur perairan strategis di Asia Barat, dengan harapan dapat menciptakan kembali upaya-upaya untuk melindungi kepentingan-kepentingan Israel seperti yang terjadi pada April tahun ini.
AL MAYADEEN