Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terbentuk di tahun 94, Taliban adalah salah satu kelompok berpengaruh dalam sejarah Afghanistan. Saking berpengaruhnya, mereka tidak musnah dimakan waktu. Dua dekade Amerika mencoba membentuk pemerintahan baru di Afghanistan, Taliban tetap berhasil mempertahankan pengaruhnya dan mengambil alih negara Senin kemarin.
Salah satu figur paling berpengaruh di Taliban adalah pendiri sekaligus pemimpin originalnya, Mullah Mohammad Omar. Ketika Taliban digulingkan Amerika usai peristiwa 9/11 (2001), ia bersembunyi hingga tewas di tahun 2013.
Taliban sekarang memiliki lima figur kunci. Mereka yang berperan besar mempertahankan Taliban beberapa tahun terakhir dan kemudian mengambil alih Afghanistan. Berikut nama-nama mereka:
1. Haibatullah Akhunzada
Ia dikenal sebagai "Leader of The Faithful", pemimpin dari mereka yang beriman. Pria dengan latar belakangan pendidikan hukum tersebut, menurut laporan Al Jazeera, adalah Pemimpin Agung Taliban. Ia yang memegang keputusan akhir atas sikap politis, religius, dan militer Taliban.
Akhunzada mengambil alih kepemimpinan Taliban ketika pendahulunya, Akhtar Mansour, tewas dalam serangan drone Amerika di perbatasan Afghanistan - Pakistan, 2016. Namun, selama memimpin, ia cenderung menutupi diri sehingga tak ada yang tahu pasti di mana ia berada.
Para pejabat, termasuk mantan Presiden Afganistan Hamid Karzai dan wakil pemimpin dan negosiator Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, menghadiri konferensi perdamaian Afganistan di Moskow, Rusia 18 Maret 2021. [Alexander Zemlianichenko / Pool via REUTERS]
2. Mullah Mohammad Yaqoob
Mullah Mohammad Yaqoob adalah anak dari Mullah Mohammad Omar. Dia yang bertanggung jawab atas operasi militer Taliban. Menurut kabar yang beredar, ia sudah berada di Afghanistan.
Sesungguhnya, Yaqoob dipersiapkan sebagai pemimpin Taliban. Namun, di tahun 2016, ia memilih untuk mendukung Akhunzada karena merasa dirinya terlalu muda dan kurang pengalaman.
3. Sirajuddin Haqqani
Haqqani adalah putra dari komandan mujahidin ternama, Jalaluddin Haqqani. Di Taliban, ia mengelola Haqqani Network yang bertanggung jawab atas aset-aset Taliban, baik keuangan maupun pertahananan di sekitar perbatasan Pakistan - Afghanistan.
Oleh berbagai pakar, Haqqani diyakini sebagai sosok yang mempopulerkan strategi bom bunuh diri di Afghanistan. Oleh karenanya, ia kerap dikaitkan dengan pembunuhan high-profile di Afghanistan, mulai dari upaya pembunuhan mantan Presiden Hamid Karzai dan bom Kedubes India.
Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin delegasi Taliban, berbicara selama pembicaraan antara pemerintah Afganistan dan gerilyawan Taliban di Doha, Qatar, 12 September 2020. [REUTERS/Ibraheem al Omari]
4. Mullah Abdul Ghani Baradar
Bersama Mullah Mohammad Omar, Mullah Abdul Ghani Baradar adalah pendiri Taliban. Sekarang, ia memimpin kantor politik Taliban. Posisinya membuat ia terlibat dalam negosiasi damai yang belum jelas ujungnya di Doha, Qatar.
Sebagai orang kepercayaan Omar, Mullah Baradar sempat ditangkap oleh Militer Afghanistan di Karachi, Pakistan, pada 2010. Delapan tahun kemudian, ia dilepas dan langsung kembali ke kepengurusan Taliban.
5. Abdul Hakim Haqqani
Abdul Hakim Haqqani adalah kepala dari tim negosiasi Taliban. Dengan kata lain, ia membantu Mullah Abdul Ghani Baradar untuk memastikan kesepakatan yang menguntungkan Taliban.
Haqqani tak hanya mengurus negosiasi politik, tetapi juga mantan "hakim" dari Taliban. Ia sempat memimpin dewan yang berisi para ulama. Oleh beberapa orang, ia disebut sebagai salah satu figur kepercayaan Akhunzada.
Baca juga: Panglima Militer Inggris: Beri Taliban Kesempatan Membuktikan Diri
ISTMAN MP | AL JAZEERA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini