Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

Taliban menngirim duta besarnya untuk Uni Emirat Arab. Sebelumnya Taliban telah mengirim dubes ke Cina.

22 Agustus 2024 | 18.47 WIB

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.  Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Perbesar
Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Afghanistan yang dipimpin Taliban mengatakan telah menunjuk duta besar terakreditasi pertamanya untuk Uni Emirat Arab. Ini adalah duta besar kedua yang dikirim Taliban setelah sebelumnya Cina. Belum ada komentar dari Kementerian Luar Negeri UEA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pemerintahan Taliban belum diakui secara resmi oleh modal asing mana pun. Hanya Beijing yang secara resmi menerima surat kepercayaan seorang duta besar. Taliban juga telah mengirim utusan ke beberapa negara termasuk negara tetangga Pakistan untuk memimpin misi sebagai "chargé d'affaires".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Luar Negeri yang dikelola Taliban mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam bahwa Mawlawi Badreddin Haqqani telah dicalonkan sebagai duta besarnya. Ia telah menyerahkan surat kepercayaannya kepada asisten wakil menteri luar negeri untuk urusan protokol.

"Duta Besar Afghanistan yang baru diakreditasi akan segera secara resmi menyerahkan surat kepercayaannya kepada Emir Uni Emirat Arab dalam (sebuah) upacara resmi," kata kementerian tersebut.

Taliban memiliki hubungan ekonomi dengan UEA, yang memenangkan kontrak untuk menjalankan operasi di bandara Kabul pada tahun 2022. Menteri Dalam Negeri Sirajuddin Haqqani, yang ditetapkan sebagai "teroris global yang ditunjuk khusus" oleh AS, bertemu dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi pada bulan Juni.

Taliban kembali menguasai Afghanistan sejak 15 Agustus 2021. Saat itu pasukan keamanan Afghanistan, yang dibentuk dengan dukungan Barat selama bertahun-tahun, hancur dan Presiden Ashraf Ghani yang didukung AS melarikan diri.

Meskipun Cina dan UEA belum secara resmi mengakui pemerintahan Taliban atau mengonfirmasi adanya perubahan resmi dalam hubungan, para diplomat dan analis internasional mengatakan penerimaan resmi seorang duta besar merupakan wilayah abu-abu dalam diplomasi internasional yang dapat merupakan peningkatan hubungan.

Banyak pemerintahan, terutama negara-negara Barat termasuk Washington, mengatakan jalan menuju pengakuan formal apa pun terhadap Taliban akan terhenti hingga mereka mengubah arah terkait hak-hak perempuan. Taliban juga diminta membuka kembali sekolah menengah atas dan universitas untuk anak perempuan dan perempuan.

Taliban mengatakan mereka menghormati hak asasi sesuai dengan interpretasi terhadap hukum Islam. Pembatasan pada sektor perbankan dan kurangnya pengakuan juga menghambat ekonominya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus