Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Medali Berdarah di Afganistan

Tentara Australia terbukti melakukan kejahatan perang saat bertugas di Afganistan. Rencana pencabutan tanda jasa memicu kegaduhan politik.

5 Desember 2020 | 00.00 WIB

Anggota dari pasukan khusus Australia SAS, berlatih di Melbourne, Australia 2011. REUTERS/File photo/Mick Tsikas
Perbesar
Anggota dari pasukan khusus Australia SAS, berlatih di Melbourne, Australia 2011. REUTERS/File photo/Mick Tsikas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Laporan Brereton menemukan bahwa tentara Australia melakukan kejahatan perang di Afganistan.

  • Rencana pencabutan tanda jasa para tentara menuai kecaman.

  • Pemerintah membentuk Kantor Penyelidik Khusus untuk membawa kasus ini ke pengadilan sipil.

PANGLIMA Angkatan Bersenjata Australia (ADF) Jenderal Angus Campbell di bawah tekanan banyak pihak menyusul rekomendasinya untuk mencabut medali kehormatan tiga ribu anggota pasukan khusus. Kebijakan itu merupakan respons Campbell atas terungkapnya kejahatan perang tentara Australia di Afganistan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus