Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Surat kabar Israel Maariv mengungkapkan bahwa tentara pendudukan Israel telah mencuri 54,29 juta dolar dari Bank Palestina di kantor pusatnya di Gaza, setelah menyerbunya pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Maariv, mengutip pejabat pendudukan Israel, melaporkan bahwa tentara pendudukan “mempertaruhkan nyawa mereka” untuk menyita ratusan juta shekel dari Bank Palestina, yang awalnya dialokasikan untuk Otoritas Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diduga, perampokan tersebut dilancarkan setelah seorang penembak jitu mengincar tentara Israel di sekitar bank. Setelah kejadian tersebut, pasukan Israel menggerebek bank dan menggeledah uang tersebut.
Juru bicara pasukan Israel mengatakan kepada Maariv bahwa "tentara Israel mengoperasikan bank tersebut seminggu yang lalu untuk mengalihkan uang yang ditransfer ke Otoritas Palestina, dan menghentikan Hamas untuk mendapatkannya."
Israel terkenal menggunakan taktik ini di Gaza dan Tepi Barat, dan ketika membunuh hampir 30.000 warga Palestina tidak cukup untuk memadamkan keserakahan mereka, menjarah barang-barang berharga juga menjadi kegiatan yang aktif dilakukan.
Tentara pendudukan dengan bangga mendokumentasikan proses penjarahan rumah-rumah warga Palestina setelah mereka mengusir warga sipil secara paksa.
Baru-baru ini terungkap bahwa Israel mencuri 350 mayat dari Gaza sejak awal perang, mengklaim bahwa mereka berusaha memverifikasi apakah ada tawanan Israel di antara mereka.
Pada 27 Desember, Kantor Media Pemerintah di Gaza mengungkapkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerahkan mayat-mayat yang dimutilasi dari 80 syuhada setelah mencuri organ-organ tubuh mereka, dan menambahkan bahwa mayat-mayat tersebut tidak teridentifikasi dan pihak pendudukan menolak untuk menyebutkan nama-nama para syuhada tersebut maupun tempat di mana organ-organ tersebut dicuri.
Pendudukan Israel mengulangi kejahatan pencurian organ tubuh lebih dari satu kali selama perang genosida yang terjadi secara real-time, sesuai pernyataan tersebut.
Sementara itu, pasukan pendudukan Israel telah terlibat dalam kejahatan berat, khususnya penculikan jenazah para syuhada Palestina dan pencurian organ vital mereka.
Kemudian pada tanggal 6 Januari, Kantor Media Pemerintah di Gaza mengungkapkan bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan kekejaman baru, yang melibatkan penghancuran kuburan di lingkungan al-Tuffah di sebelah timur Kota Gaza dan menodai sekitar 1.100 kuburan.
Menyusul tindakan keji ini, pasukan pendudukan Israel dilaporkan mencuri sekitar 150 jenazah syuhada yang baru saja dikuburkan. Mayat-mayat ini digali dari kuburan mereka dan diangkut ke lokasi yang dirahasiakan. Hal ini memicu kecurigaan akan adanya kejahatan lain, khususnya pencurian organ tubuh para syuhada.
AL MAYADEEN
Pilihan Editor: Kemlu Sebut Pemilu di Luar Negeri Kondusif Meski Ada Masalah