Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia dijuluki Bintang Baru dari Timur. Novel-novelnya laris manis. Kebanyakan berkisah tentang perbenturan nilai Islam dan Barat dalam sejarah Turki modern. Namun, ia diadili bukan karena novelnya, melainkan karena pernyataannya dalam Das Magazin—majalah terbitan Swiss. Dalam wawancara dengan majalah ini pada Februari 2005, Ferit Orhan Pamuk si Bintang Timur itu menyatakan, ”Tiga puluh ribu orang Kurdi dan sejuta orang Armenia dibunuh di Turki. Tapi tak ada yang berani bicara tentang tragedi itu.” Pembunuhan terjadi pada 1915 ketika suhu politik Turki sedang mendidih.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo