Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hari nahas bagi Mohamedou Ould Slahi, pria 43 tahun kelahiran Mauritania, bermula pada 20 November 2001. Sejak hari itu, kerabatnya tak pernah lagi menjumpainya di rumahnya Kota Rosso, sampai akhirnya—sembilan bulan kemudian—ia dijumpai meringkuk di penjara Amerika Serikat di Guantanamo, Kuba. Kini Slahi satu di antara seratus tahanan Guantanamo yang mogok makan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo