Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Top 3 Dunia: Australia-Cina kembali Dekat hingga Bos Foxconn Mundur

Top 3 dunia adalah Australia kirim delegasi ke Cina, mundurnya bos Foxconn hingga ancaman Topan Haikui di Taiwan.

4 September 2023 | 06.00 WIB

Anggota staf mengobrol saat mereka mempersiapkan seminar kerja sama bilateral Australia Cina dalam bidang sumber daya dan infrastruktur di Australia Barat, di Beijing, 23 Juli 2009. [REUTERS / Jason Lee]
Perbesar
Anggota staf mengobrol saat mereka mempersiapkan seminar kerja sama bilateral Australia Cina dalam bidang sumber daya dan infrastruktur di Australia Barat, di Beijing, 23 Juli 2009. [REUTERS / Jason Lee]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin diawali dengan hubungan Australia- Cina. Australia mengirim delegasi ke Cina setelah tiga tahun vakum. Delegasi yang dikirim terdiri atas perwakilan industri, pemerintahan dan akademisi serta media dan seni.

Berita top 3 dunia kedua adalah ihwal pemilihan presiden Taiwan. Demi ikut pilpres, Terry Gou yang merupakan bos Foxconn Grup resmi mundur. Terakhir dari top 3 dunia adalah ancaman Topan Haikui di Taiwan. Berikut berita selengkapnya:

1. Tiga Tahun Vakum, Australia Kembali Mengirim Delegasi ke China

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Australia akan mengirim delegasi yang terdiri atas perwakilan industri, pemerintah, akademisi, media dan seni ke Beijing untuk berdialog dengan rekan-rekan mereka dari China pada minggu depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan pada Sabtu hal ini guna menstabilkan hubungannya dengan China.

Dialog tingkat tinggi itu telah diadakan setiap tahun sejak 2014 hingga dihentikan pada 2020. Dimulainya kembali dialog tersebut adalah contoh terbaru dari mencairnya hubungan antara Beijing dan Canberra setelah ketegangan selama bertahun-tahun.

Perdagangan, investasi, hubungan antar masyarakat serta keamanan regional dan internasional merupakan isu-isu yang akan dibahas dalam pembicaraan Kamis depan, kata kantor Menteri Luar Negeri Penny Wong.

Dalam sebuah pernyataan, Wong menambahkan bahwa pembicaraan tersebut mewakili “langkah lain menuju peningkatan keterlibatan bilateral dan menstabilkan hubungan kita dengan China”.

Mantan Menteri Perdagangan Craig Emerson akan memimpin delegasi Australia, yang juga mencakup mantan Menteri Luar Negeri Julie Bishop.

“Sejak didirikan, dialog telah menjadi kesempatan untuk memperdalam saling pengertian dengan para peserta Tiongkok dan untuk menemukan titik temu,” kata Emerson dalam sebuah pernyataan.

Li Zhaoxing, mantan menteri luar negeri China, akan memimpin delegasi Beijing.

China sempat marah dengan undang-undang Australia yang melarang operasi pengaruh luar negeri, melarang Huawei melakukan kontrak 5G, dan seruan Australia untuk melakukan penyelidikan independen terhadap asal-usul pandemi COVID-19.

Namun, hubungan kedua negara semakin membaik sejak pemerintah kiri-tengah di Canberra mengadopsi pendekatan yang tidak terlalu konfrontatif terhadap China setelah pemilu tahun lalu.



2. Bidik Kursi Presiden Taiwan, Terry Gou Mundur dari Foxconn

Terry Gou, pendiri pemasok utama Apple, Foxconn, mengundurkan diri sebagai anggota dewan perusahaan, kata perusahaan Taiwan itu pada Sabtu. Keputusan ini kurang dari seminggu setelah ia mengumumkan pencalonannya untuk menjadi presiden Taiwan mendatang.

Setelah berbulan-bulan berspekulasi, Gou yang mengundurkan diri sebagai ketua Foxconn pada 2019, pada Senin mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai kandidat independen dalam pemilihan presiden yang akan diadakan pada Januari.

Dalam sebuah pernyataan singkat, Foxconn mengatakan Gou telah mengundurkan diri karena "alasan pribadi", dan mencatat bahwa dia telah "secara resmi menyerahkan kepemimpinan kelompok tersebut kepada seorang manajer profesional empat tahun lalu".

Tim kampanye Gou menolak berkomentar.

Ketika ditanya pada Senin tentang masalah konflik kepentingan dengan Gou sebagai pemegang saham utama Foxconn, yang memiliki investasi besar-besaran di China, Gou mengatakan dia bersedia "mengorbankan" aset pribadinya di China jika terjadi serangan Beijing.

“Saya tidak pernah berada di bawah kendali Republik Rakyat China,” katanya. “Saya tidak mengikuti instruksi mereka.”

Gou adalah orang keempat yang mengincar posisi presiden Taiwan. Namun, hasil jajak pendapat sebelum pengumumannya menempatkannya jauh di belakang kandidat terdepan, William Lai dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, dan saat ini menjabat sebagai wakil presiden.

Gou telah berulang kali menuduh DPP melancarkan perang dengan China, yang mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya, dengan sikap antagonis terhadap Beijing.

Pemerintahan yang dipimpin DPP, dan Lai, telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan China meski ditolak, karena Beijing memandang mereka sebagai separatis.

Gou pekan ini berusaha menyatukan oposisi melawan DPP, tetapi sejauh ini belum ada kesepakatan yang tercapai.

Dua kandidat lainnya adalah mantan Wali Kota Taipei Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan, dan Hou Yu-ih dari partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang, yang secara tradisional mendukung hubungan dekat dengan Beijing.



3. Hadapi Topan Haikui, Penerbangan Domestik di Taiwan Dibatalkan dan Ribuan Warga Dievakuasi

Penerbangan domestik dibatalkan dan hampir 3.000 orang dievakuasi ketika Taiwan bersiap menghadapi datangnya Topan Haikui pada hari Minggu, 3 September 2023, yang diperkirakan akan membawa hujan lebat dan angin kencang ke selatan dan timur pulau itu.

Badai ini diperkirakan akan mencapai wilayah pegunungan dan berpenduduk jarang jauh di tenggara Taiwan pada Minggu sore, dengan wilayah di timur dan selatan membatalkan kelas dan mengumumkan hari libur bagi para pekerja.

Haikui adalah badai yang jauh lebih lemah dibandingkan Topan Saola yang melanda Hong Kong dan provinsi Guangdong di Cina selatan pada hari Sabtu. Haikui diperkirakan hanya merupakan topan Kategori 1 atau 2 ketika melanda Taiwan, menurut Tropical Storm Risk.

Pemerintah Taiwan mengatakan 2.868 orang telah dievakuasi dari pemukiman terutama di wilayah selatan dan timur.

Dua maskapai penerbangan domestik utama Taiwan, UNI Air dan Mandarin Airlines, membatalkan semua penerbangan pada hari Minggu, sementara layanan feri ke pulau-pulau lepas pantai juga dibatalkan.

Gangguan pada penerbangan internasional berkurang, dengan hanya 25 penerbangan yang dibatalkan pada hari Minggu.

Militer telah mengerahkan tentara dan peralatan untuk membantu upaya bantuan banjir dan evakuasi.

Setelah melewati Taiwan bagian selatan, Haikui diperkirakan akan melintasi Selat Taiwan menuju Cina.

REUTERS



close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus