Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

19 April 2024 | 06.00 WIB

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Perbesar
Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari Iran yang menyatakan siap menghadapi serangan Israel. Mereka siap mengambil tindakan yang diperlukan.

Berita lain dari top 3 dunia adalah kudeta di Myanmar. Sejak merdeka dari Inggris, Myanmar yang kini dikuasai oleh junta militer telah mengalami beberapa kali kudeta. 

Terakhir adalah Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan menempuh cara sendiri untuk membela diri. Perang Israel melawan Iran tampaknya masih panjang. Berikut top 3 dunia: 

1. Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Iran mengatakan pada Rabu bahwa militernya siap menghadapi setiap serangan Israel.

Komandan angkatan udara mengatakan mereka siap untuk mengambil tindakan, dan komandan angkatan laut mengatakan mereka sedang mengawal kapal komersial Iran ke Laut Merah. Sementara itu, komandan angkatan darat mengatakan pasukannya telah siap untuk pertahanan.
 
Iran melakukan serangan langsung pertamanya terhadap Israel akhir pada akhir pekan lalu, dengan lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak atau drone menghantam target, menurut penghitungan militer Israel.
 
Serangan tersebut merupakan pembalasan setelah 1 April, ketika pesawat tempur Israel mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer Iran termasuk dua komandan senior.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.
 
Israel mengatakan pihaknya akan membalas Iran, dan kabinet perangnya mengadakan pertemuan pada Rabu untuk membahas opsi yang ada.
 
Baca di sini selengkapnya.



2. Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Menteri Luar Negeri Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara mengunjungi kota perbatasan dekat Myanmar pada Jumat 12 April 2024. Ini terjadi setelah bentrokan berhari-hari yang menyebabkan pasukan pemerintah junta Myanmar diusir dan dipukul mundur oleh kelompok bersenjata etnis minoritas yang membuat ratusan warga mengungsi.

Seperti diketahui, pertempuran antara militer Myanmar dan kelompok bersenjata etnis minoritas dipicu oleh kudeta militer pada 2021. Konflik ini menyebabkan orang-orang melarikan diri melintasi perbatasan kedua negara sepanjang 2.400 kilometer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menanggapi konflik militer Myanmar dan kelompok bersenjata etnis minoritas tersebut. Lantas, bagaimana sejarah kudeta junta Militer di Myanmar?

Dikutip dari publikasi Analisis Kudeta Militer Myanmar Terhadap Pemerintahan Sipil Ditinjau Dari Perspektif Hukum Pidana Internasional, junta militer yang melakukan kudeta mengulang sejarah masa lalu Myanmar. Negara yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Sejak merdeka dari Inggris pada 1948, Myanmar telah mengalami beberapa kali pemberontakan. Kudeta pertama kali di Myanmar terjadi pada 2 Maret 1962. Kala itu, Tatmadaw, sebutan untuk angkatan bersenjata Myanmar di bawah Jenderal Ne Win menggulingkan pemerintahan sipil, kemudian memasang rezim otoriter.

Simak di sini selengkapnya.



3. Benjamin Netanyahu Sebut Israel akan Bela Diri atas Serangan Iran

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Rabu, 17 April 2024 bahwa Israel akan mengambil keputusan sendiri tentang caranya membela diri, ketika negara-negara Barat mengimbaunya untuk menahan diri dalam balasannya terhadap serangan udara Iran.
 
Netanyahu bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris dan Jerman, David Cameron dan Annalena Baerbock, yang berkunjung ke Israel dalam upaya menjaga konflik antara Iran dan Israel agar tidak meluas menjadi konflik regional.
 
Kantor perdana menteri tersebut mengatakan Netanyahu berterima kasih kepada Cameron dan Baerbock atas nasihat dan dukungan mereka, namun berkata kepada rapat kabinet, “Saya ingin memperjelas – kami akan membuat keputusan sendiri, dan Negara Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membela diri.”
 
Iran melakukan serangan langsung pertamanya terhadap Israel akhir pada akhir pekan lalu, dengan lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak atau drone menghantam target, menurut penghitungan militer Israel.

Selengkapnya baca di sini




close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus