Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler di kanal Dunia Tempo.co atau Top 3 Dunia sampai pagi ini, Kamis, 7 September 2023, adalah tentang kecaman pemerintah junta militer Myanmar terhadap ASEAN yang mengutuk kekerasan di negara itu setelah kudeta. Mereka menilai pernyataan yang dikelaurkan di Jakarta itu sebagai sepihak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler lain adalah tentang Rusia yang akhirnya mengakui telah menarik pasukannnya dari Robotyne, sebuah kota kecil di Ukraina sepekan setelah Kyiv mengumumkan keberhasilan tentaranya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak kalah menarik adalah berita tentang seorang pilot Rusia yang membelot ke Ukraina dengan membawa sebuah helikopter Mi-8. Pemerintah Kyiv lalu mengganjarnya dengan uang senilai Rp7,5 miliar.
Berikut tiga berita terpopuler itu:
Myanmar Kecam Pernyataan ASEAN yang Mengutuk Kekerasan sebagai 'Sepihak'
Para pemimpin Asia Tenggara “mengutuk keras” kekerasan yang terus berlanjut di Myanmar, dan secara langsung menyalahkan pertumpahan darah tersebut pada para jenderal yang merebut kekuasaan dalam kudeta pada Februari 2021.
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara mengadakan pertemuan di Jakarta setelah para jenderal Myanmar gagal menerapkan apa yang disebut konsensus lima poin untuk mengakhiri krisis, yang mereka sepakati dengan ASEAN beberapa bulan setelah perebutan kekuasaan.
Para pemimpin “mendesak Angkatan Bersenjata Myanmar pada khususnya, dan semua pihak terkait di Myanmar untuk mengurangi kekerasan dan menghentikan serangan yang ditargetkan terhadap warga sipil, rumah dan fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, pasar,” kata para pemimpin tersebut dalam sebuah pernyataan.
Berita selengkapnya, bisa Anda simak di sini
Rusia Akhirnya Mengakui Telah Menarik Pasukan dari Robotyne, Ukraina
Seorang pejabat yang ditunjuk Rusia mengakui bahwa pasukan Moskow telah meninggalkan desa Robotyne di Ukraina, lebih dari seminggu setelah Kyiv mengumumkan perebutan kembali desa tersebut.
Yevgeny Balitsky, pejabat tinggi yang dilantik Moskow di wilayah Zaporizhzhia, mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa tentara Rusia telah mundur karena alasan taktis.
“Tentara Rusia mengabaikan – secara taktis mengabaikan – pemukiman ini karena tetap berada di permukaan tanah ketika tidak ada cara untuk menggali sepenuhnya… secara umum tidak masuk akal. Oleh karena itu tentara Rusia pindah ke perbukitan,” media berita RBC mengutip perkataannya.
Berita selengkapnya, bisa Anda simak di sini
Pilot Rusia yang Membelot ke Ukraina Dapat Hadiah Rp 7,6 M
Seorang pilot Rusia yang membelot ke Ukraina dengan helikopter Mi-8 akan menerima hadiah besar uang tunai sebesar US$ 500.000 atau setara Rp 7,6 miliar. Ia mendapat hadiah karena berpindah pihak ke Ukraina dengan membawa serta peralatan militer Rusia.
Juru bicara intelijen militer Ukraina, Andriy Yusov, mengatakan di televisi Ukraina pada hari Selasa bahwa uang tersebut akan dibayarkan dalam mata uang nasional, hryvnia. Ia meminta personel militer Rusia lainnya untuk mengikuti jejak sang pilot dan membelot ke pihak Ukraina.
Kasus pilot helikopter Rusia berusia 28 tahun, Maxim Kuzminov, ramai diberitakan oleh media Ukraina. “Sekali lagi, orang-orang Rusia yang tidak ingin menjadi penjahat perang, mohon menyerah, membelot ke pihak Ukraina dan membela kehormatan dan hati nurani Anda sendiri, berperang melawan rezim (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” kata Yusov dalam sebuah diskusi di televisi.
Berita selengkapnya, bisa Anda simak di sini