Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Turki Menyita Senjata Antirudal Kurdi di Afrin

Angkatan Bersenjata Turki menyita senjata dalam jumlah besar, amunisi dan sebuah alat pertahanan antirudal SA-18 milik milisi Kurdi di kawasan Afrin,

3 Februari 2018 | 18.00 WIB

Tentara Turki bersiap-siap saat berada di pegunungan Barsaya di timur laut Afrin, SUriah, 28 Januari 2018. Turki melancarkan operasi 'Ranting Zaitun' pada 20 Januari 2018, menyerang milisi Satuan Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) di wilayah kantong Afrin. REUTERS/ Khalil Ashawi
Perbesar
Tentara Turki bersiap-siap saat berada di pegunungan Barsaya di timur laut Afrin, SUriah, 28 Januari 2018. Turki melancarkan operasi 'Ranting Zaitun' pada 20 Januari 2018, menyerang milisi Satuan Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) di wilayah kantong Afrin. REUTERS/ Khalil Ashawi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Bersenjata Turki menyita senjata dalam jumlah besar, amunisi dan sebuah alat pertahanan antirudal SA-18 milik milisi Kurdi di kawasan Afrin, Suriah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pejuang Suriah Pro-Turki berlari dalam parit saat mencoba mengendalikan bukit Bursayah, yang dikuasai Kurdi di Suriah, 28 Januari 2018. Pasukan Turki dan pejuang Suriah bersekutu menggunakan strategi tersebut untuk menguasai wilayah yang dikuasai Kurdi. AP

Menurut pernyataan dari militer Turki sebagaimana dikutip kantor berita Anadolu, senjata dan amunisi tersebut milik organisasi teroris PKK/KCK/PYD-YPG dan ISIS. "Seluruhnya disita pada 30-31 Januari 2018 di Afrin," tulis Anadolu.

Senjata yang disita terdiri dari rudal pertahanan udara SA-18, empat Kalashnikov, dua senjata mesin, dua peluncur roket RPG-7, empat peluncur rudal, satu senjata laras panjang sniper, tiga pistol, ranjau antitank, dua granad tangan, tiga teropong, dua radio panggul, dan amunisi.Pasukan Turki mencoba menguasai bukit Bursayah, yang memisahkan daerah kantong Afrin yang dikuasai Kurdi di Azaz, Suriah,, 28 Januari 2018. AP

Pada 20 Januari 2018, Turki melancarkan operasi militer dengan sandi Operasi Ranting Zaitun untuk membersihkan PYD/PKK dan militan ISIS dari Afrin, sebelah utara Suriah.

Operasi militer ini, jelas Staf Jenderal Turki, bertujuan menegakkan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan Suriah untuk pengamanan dari kelompok teroris dan kaum bengis.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus