Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

6 Mei 2024 | 19.47 WIB

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Perbesar
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Ukraina berharap perwakilan dari pemerintah Indonesia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian yang akan diselenggarakan bulan depan, kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dubes Hamianin mengatakan KTT Perdamaian nanti akan menjadi pertemuan puncak perdamaian terbesar sejak Perang Dunia Kedua.

“Maka saya berdoa dan berharap agar perwakilan Republik Indonesia ikut serta dalam KTT ini, karena ini soal perdamaian, ini soal kemanusiaan,” kata Hamianin kepada wartawan di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat.
 
Pemerintah Swiss mengatakan pihaknya akan menjadi tuan rumah konferensi tersebut atas permintaan Presiden Ukraian Volodymyr Zelensky. Konferensi akan diadakan pada 15 – 16 Juni 2024 di resor Bürgenstock di Nidwalden. 
 
Rusia menyatakan tidak akan hadir, sementara Swiss telah mengajak negara-negara Uni Eropa dan G7 untuk turut berpartisipasi.  
 
Tujuan dari KTT tersebut adalah untuk menciptakan kerangka kerja yang mendukung perdamaian komprehensif dan abadi di Ukraina, yang hingga kini masih menghadapi invasi Ukraina sejak Februari 2022.
 
Zelensky menyampaikan sepuluh poin formula perdamaian Ukraina, yang menjadi dasar KTT Perdamaian nanti, untuk pertama kalinya pada KTT G20 di Bali pada November 2022.
 
“Ini soal keadilan kemanusiaan dan perdamaian, ini penting. Tanpa Indonesia, proses ini tidak akan lengkap,” ujar Hamianin.
 
Pemerintah Indonesia sebelumnya hadir di pertemuan Doha Forum 2022, diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, ketika Zelensky berbicara soal invasi Rusia di Ukraina.
 
Hamianin mengatakan pihak Ukraina belum menerima konfirmasi kehadiran dari Indonesia di KTT Perdamaian. Ia berkata undangan resminya baru-baru ini dikirimkan kepada pemerintah Indonesia, tanpa menyebutkan tanggal spesifik.
 
Ia berharap undangan tersebut menjadi pertimbangan bagi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menlu Retno. “Kami masih belum menerima konfirmasi apa pun, tetapi saya berharap dan berdoa hal itu akan terjadi,” katanya.
 
Zelensky sebelumnya telah mengundang presiden terpilih RI periode 2024 – 2029 Prabowo Subianto untuk menghadiri KTT Perdamaian, ketika berbicara di telepon untuk memberi selamat atas kemenangannya dalam pemilihan umum, media Kyiv Independent melaporkan.
 
Hamianin sempat mengunggah di media sosial Instagram foto Prabowo yang sedang menerima telepon Zelensky, sehari setelah pengumuman hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 
 
“Presiden Zelensky menggarisbawahi pentingnya partisipasi Indonesia dalam KTT Perdamaian perdana sebagai salah satu kekuatan global yang berpengaruh dan kontributor bagi perdamaian dan keamanan global,” tulisnya dalam keterangan foto tersebut pada 21 Maret lalu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilihan Editor: Zelensky Beri Selamat ke Prabowo, Harapkan Indonesia Dukung Ukraina
 
NABIILA AZZAHRA A. | REUTERS

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus