Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) menginstruksikan agar semua khatib di masjid-masjid di seluruh negeri mempersingkat waktu khutbah Jumat di tengah suhu tinggi musim panas. Durasi khotbah dan salat diharapkan tidak melebihi sepuluh menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Arahan tersebut diumumkan kemarin oleh Otoritas Umum Urusan Islam, Wakaf, Zakat (AWQAF) dan akan berlaku mulai Jumat, 28 Juni 2024 hingga awal Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Hal ini untuk menjamin keselamatan jemaah dan memenuhi kebutuhan mereka yang mengunjungi rumah Tuhan, terutama pada bulan-bulan musim panas ketika suhu sedang tinggi,” kata AWQAF, seperti dilansir kantor berita pemerintah WAM pada Kamis, 27 Juni 2024.
Menurut Pusat Meteorologi Nasional UEA, suhu musim panas di negara Teluk itu acap kali melebihi 40 derajat Celsius, dengan beberapa daerah mengalami suhu tertinggi hingga 50 derajat Celsius.
Pemerintah UEA juga terus memberlakukan pelarangan bekerja di luar ruangan di bawah sinar matahari langsung dan di ruang terbuka. Kebijakan yang disebut “Istirahat Tengah Hari” itu telah diterapkan selama 20 tahun berturut-turut, tahun ini dimulai pada 15 Juni lalu hingga 15 September 2024 antara pukul 12.30 dan 15.00.
Kementerian Sumber Daya Manusia dan Emiratisasi UEA mewajibkan perusahaan menyediakan payung dan tempat teduh untuk melindungi pekerja dari sinar matahari langsung selama Istirahat Tengah Hari, serta alat pendingin yang memadai seperti kipas angin, air minum yang cukup, bahan yang menghidrasi seperti garam dan/atau makanan lainnya yang disetujui oleh otoritas setempat, bersama dengan fasilitas lain dan peralatan pertolongan pertama di lokasi kerja.
Sementara itu, baru-baru ini 1.301 orang meninggal ketika sedang melaksanakan ibadah haji di negara tetangga UEA, Arab Saudi. Sebanyak 83 persen di antaranya merupakan jemaah haji tidak terdaftar yang terpapar sinar matahari langsung “tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai,” kata menteri kesehatan Arab Saudi awal pekan ini.
WAM | REUTERS
Pilihan editor: Yunani Tutup Semua Situs Wisata di Athena karena Gelombang Panas