Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah membunuh tokoh senior Hizbullah, Nabil Kaouk. Pembunuhan Nabil Kaouk dilakukan usai tewasnya pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah pada Sabtu, 28 September 2024. Kaouk menjabat sebagai wakil kepala Dewan Pusat Hizbullah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kematian Kaouk belum dikonfirmasi oleh Hizbullah, namun para pendukungnya telah mengunggah pesan duka cita sejak Sabtu. Militer Israel pada hari Minggu mengatakan telah menetralisir komandan Hizbullah Nabil Kaouk, Reuters melaporkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini bukan pertama kalinya Israel membunuh seorang pemimpin Hizbullah. Nasrallah menggantikan Abbas Mousawi, yang tewas dalam serangan helikopter Israel pada tahun 1992.
Israel mengatakan pihaknya terus melancarkan serangan terarah terhadap Hizbullah di Lebanon. Ratusan ribu orang di Lebanon telah mengungsi akibat konflik tersebut.
Menteri Lingkungan Hidup negara itu, Nasser Yassin, mengatakan pemerintah memperkirakan sekitar 250.000 orang telah meninggalkan rumah mereka dan berlindung di tempat penampungan yang dikelola pemerintah dan tempat penampungan informal. Namun, ia mengatakan bahwa jumlahnya sekitar empat kali lebih banyak yang terkena dampak langsung dan/atau mengungsi di luar tempat penampungan.
PBB mengatakan bahwa hingga hari Jumat, 211.319 orang terpaksa direlokasi. Beberapa serangan udara intensif Israel terus terjadi di pinggiran selatan Beirut dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah Lebanon telah mengubah sekolah dan fasilitas lainnya menjadi tempat penampungan sementara. Namun, banyak yang tidur di jalanan atau di alun-alun, karena pemerintah dan organisasi nonpemerintah berusaha mencarikan tempat tinggal bagi mereka.
REUTERS | THE HINDUSTAN TIMES
Pilihan editor: Pesan Khusus Khamenei ke Israel: Zionis Terlalu Kecil untuk Merusak Hizbullah