Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Vietnam menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada aktivis lingkungan terkemuka Hoang Thi Minh Hong atas tuduhan penipuan pajak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Surat kabar pemerintah Thanh Nien mengatakan Hong, pendiri CHANGE—sebuah kelompok kampanye lingkungan hidup yang kini sudah tidak ada lagi— dinyatakan bersalah setelah menjalani persidangan satu hari di selatan Kota Ho Chi Minh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan berusia 51 tahun itu dinyatakan bersalah karena menghindari pajak senilai hampir US$275.000 terkait CHANGE kata pengacaranya, Nguyen Van Tu.
“Hukuman ini benar-benar penipuan, tidak seorang pun boleh tertipu olehnya,” kata Ben Swanton, salah satu direktur badan amal The 88 Project. “Ini adalah contoh lain dari undang-undang yang digunakan untuk menganiaya aktivis iklim yang berjuang menyelamatkan planet ini.”
Amerika Serikat dan sejumlah kelompok hak asasi manusia telah menyatakan keprihatinan mereka atas perlakuan Vietnam terhadap Hong ketika dia ditangkap pada Juni.
Menanggapi keputusan pada Kamis, kelompok hak asasi manusia Amnesty International mendesak Vietnam untuk mengakhiri tindakan kerasnya terhadap pembela lingkungan hidup.
Menurut Amnesty, Hong adalah pembela lingkungan hidup kelima yang ditangkap dan dituduh melakukan pelanggaran pajak dalam dua tahun terakhir.
“Putusan ini merupakan luka yang ditimbulkan oleh diri sendiri terhadap kemampuan Vietnam untuk mengatasi salah satu isu paling seismik di zaman kita,” kata Ming Yu, wakil direktur regional bidang kampanye Amnesty, dalam sebuah pernyataan.
Ming Yu mendesak masyarakat internasional untuk mengutuk keputusan tersebut dan agar Vietnam membatalkan semua tuntutan pidana terhadap aktivis lingkungan hidup.
“Pihak berwenang di Vietnam juga harus menyadari fakta bahwa mereka hanya dapat memenuhi tujuan dan tanggung jawab iklim mereka dengan bekerja sama, bukan melawan, pihak-pihak yang paling berdedikasi pada isu ini di negara mereka sendiri,” ujar Ming.
Hong mendirikan CHANGE pada 2013 untuk mengatasi masalah terkait perubahan iklim, polusi, dan satwa liar yang terancam punah.
Persidangan Hong dilakukan hanya dua minggu setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengunjungi Vietnam setelah meningkatkan hubungan diplomatik, sehingga menuai kritik bahwa masalah hak asasi manusia diabaikan.
Menurut Human Rights Watch, setidaknya ada 159 tahanan politik di Vietnam pada awal September dan 22 lainnya ditahan menunggu persidangan.
Pada 15 September, polisi Hanoi menahan Ngo Thi To Nhien, direktur eksekutif Inisiatif Vietnam untuk Transisi Energi. Ini sebuah lembaga pemikir independen yang berfokus pada kebijakan energi hijau. Kantor hak asasi manusia PBB minggu ini menyuarakan keprihatinan tentang penangkapan tersebut.
Pilihan Editor: Global Witness: Hampir 2.000 Aktivis Lingkungan Global Tewas Terbunuh dalam Satu Dekade Terakhir
REUTERS | AL JAZEERA