Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan acara buka puasa bersama yang dihadiri umat Islam di kalangan militer Ukraina, para pemimpin Majelis Masyarakat Tatar Krimea, serta perwakilan komunitas muslim dan ulama. Media Ukrinform melaporkan pada Selasa, 26 Maret 2024, acara tersebut berlangsung pada Senin, 25 Maret 2024, di wilayah Administrasi Keagamaan Umat Islam Krimea sebagai kelanjutan dari tradisi penyelenggaraan buka puasa yang dicanangkan di tingkat negara bagian oleh Zelensky pada 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Tahun lalu kami memulai tradisi baru – merayakan Ramadan bersama,” kata Zelensky, dikutip dari keterangan di situs kantor Presiden Ukraina. “Saya sangat senang kita berada di sini hari ini dalam komposisi yang sama. Persatuan selalu penting, terutama ketika kehidupan dibayangi oleh perang dan serangan kejahatan.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Zelensky menyampaikan ucapan terima kasih kepada para tamu yang hadir, sekaligus kepada mereka yang berjuang untuk Ukraina.
“Saya ingin memberi penghargaan kepada para pejuang muslim – semua yang merupakan bagian dari Pasukan Pertahanan dan Keamanan Ukraina yang membela negara kita, kebebasan kita,” tuturnya.
Dalam kesempatan acara buka puasa itu, Zelensky juga menyoroti perjuangan orang-orang yang membantu mengembalikan anak-anak Ukraina yang dideportasi dan diculik oleh Rusia. PBB telah mendesak Rusia untuk menghentikan pemindahan paksa anak-anak dari wilayah pendudukan Ukraina, tindakan yang disebutnya melanggar hukum internasional.
Kyiv mengatakan 20 ribu anak telah diboyong dari Ukraina ke Rusia tanpa persetujuan keluarga atau wali. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) berupaya menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin atas dugaan deportasi ilegal, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Kremlin.
Berbicara di acara buka puasa, Zelensky mendoakan perdamaian dan ketenangan bagi orang-orang di zona konflik seperti Suriah, Gaza, Libya dan Sudan. “Kami mendoakan perdamaian yang adil bagi semua negara yang rumahnya dihancurkan oleh perang,” katanya. Dia juga mendoakan negaranya sendiri, yang sedang menghadapi invasi Rusia sejak Februari 2022.
“Kami mendoakan keadilan bagi negara kami, Ukraina, dan semua negara lainnya. Semoga Ramadan kali ini mendukung kita semua – rakyat dan negara kita. Dan semoga persatuan kita tetap kokoh,” ujarnya.
Sumber: arabnews.com | ukinform.net
Pilihan editor: Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini