Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu malam hingga Minggu pagi, 2 Juni 2024, hadir dalam acara Shangri-La Dialogue di Singapura. Dalam kesempatan itu, Zelensky meminta bantuan keamanan dan dukungan terkait penyelenggaraan KTT perdamaian yang akan diselenggarakan pada 15 – 16 Juni mendatang di resor Bürgenstock di Nidwalden, Swiss.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di media sosial X, Zelensky menceritakan rapat dengan melakukan pertemuan dengan kepala negara dan anggota parlemen Singapura. Dia juga bertemu presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto, delegasi dari Amerika Serikat dan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta. Zelensky mengatakan Ramos-Horta setuju hadir di KTT perdamaian. Sedangkan dalam rapat dengan Prabowo, Menteri Pertahanan Indonesia itu menyorongkan rencana mengakhiri perang Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Sangat penting bagi kami untuk memulai proses dibangunnya perdamaian. Rusia tidak mau mengakhiri perang. Untuk itu, kami harus bekerja sama dengan seluruh dunia untuk membuat perdamaian semakin dekat terwujud,” kata Zelensky.
Menteri Pertahanan Cina Dong Jun mengakui negaranya memang berhati-hati karena tidak mendukung Rusia maupun Ukraina. Adapun Rusia tidak menghadiri Shangri-La Dialogue di Singapura sejak perang Ukraina meletup pada 2022.
“Terkait perang Ukraina, Cina telah menyuarakan agar dilakukan pembicaraan damai dengan sikap bertanggung jawab. Kamu tidak akan pernah memberikan senjata pada pihak lain yang berkonflik. Kami sangat ketat dalam ekspor item-item dual-use dan tidak pernah mau mengompor-ngompori. Kami tegas mendukung perdamaian dan dialog,” kata Dong.
Dalam Shangri-La Dialogue di Singapura, Zelensky hadir didampingi Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov. Keduanya juga menemui Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Minggu, 2 Juni 2024, untuk mendiskusikan kondisi di garda depan perang Ukraina. Sumber mengatakan Austin menggaris bawahi bahwa Amerika Serikat akan memastikan Ukraina mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia yang masih berlangsung.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Ditjen Imigrasi Akan Evaluasi Visa on Arrival, Banyak Warga Negara Tertentu Kerap Bikin Ulah
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini