Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Wabah Membaik, Korea Utara Pertimbangkan Cabut Pembatasan COVID-19

Pejabat tinggi Korea Utara membahas pencabutan pembatasan COVID-19, setelah menilai wabah berhasil ditangani

29 Mei 2022 | 20.30 WIB

Petugas medis tentara terlibat pekerjaan distribusi pasokan obat-obatan di tengah pandemi COVID-19 di Pyongyang, Korea Utara, 22 Mei 2022 dalam foto ini dirilis 23 Mei 2022 oleh KCNA.  KCNA melalui REUTERS
Perbesar
Petugas medis tentara terlibat pekerjaan distribusi pasokan obat-obatan di tengah pandemi COVID-19 di Pyongyang, Korea Utara, 22 Mei 2022 dalam foto ini dirilis 23 Mei 2022 oleh KCNA. KCNA melalui REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Pejabat tinggi Korea Utara membahas pencabutan pembatasan COVID-19 pada Ahad 29 Mei 2022, setelah menilai situasi wabah pertama yang diakui negara itu " mulai membaik". Hal ini dilaporkan media pemerintah KCNA seperti dilansir Channel NewsAsia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sebuah pertemuan politbiro yang dipandu oleh pemimpin Kim Jong Un membuat evaluasi positif tentang situasi pandemi yang dikendalikan dan ditingkatkan di seluruh negeri. Pertemuan juga membahas isu-isu untuk terus menstabilkan dan meningkatkan situasi anti-epidemi secara keseluruhan", kata kantor berita KCNA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Korea Utara melaporkan tidak ada kematian baru di antara pasien demam untuk hari kedua berturut-turut. Namun, negara itu melaporkan 89.500 orang lagi menunjukkan gejala demam pada Ahad. Kendati demikian, jumlah itu turun dari hampir 400.000 orang sekitar 11 hari yang lalu.

Negara yang terisolasi itu telah memerangi gelombang COVID-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak menyatakan keadaan darurat dengan memberlakukan penguncian nasional bulan ini. Langkah ini memicu kekhawatiran tentang kurangnya vaksin, pasokan medis, dan makanan.

Upaya untuk memperkuat tindakan anti-epidemi sedang dilakukan di seluruh Korea Utara, termasuk mengumpulkan air hujan, memeriksa obat-obatan yang tahan virus dan mendirikan tempat karantina, kata KCNA.

SUMBER: CHANNEL NEWSASIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus