Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Wakil Perdana Menteri Belgia Sarankan Gugat Israel

Wakil Perdana Menteri Belgia akan meminta Pemerintah Belgia agar mengikuti jejak Afrika Selatan menggugat Israel ke ICJ.

10 Januari 2024 | 21.49 WIB

Wakil Perdana Menteri Belgia Petra De Sutter. REUTERS
Perbesar
Wakil Perdana Menteri Belgia Petra De Sutter. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Belgia Petra De Sutter pada Selasa, 9 Januari 2024, menyarankan agar Pemerintah Belgia mengambil langkah melawan Israel. Sebab Belgia tidak bisa hanya berdiam diri dan menyaksikan penderitaan warga Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita harus mengambil tindakan melawan ancaman genosida. Saya ingin Belgia mengambil langkah nyata di International Court of Justice (ICJ) mengikuti langkah Afrika Selatan. Saya akan mengajukan ini ke Pemerintah Belgia,” kata De Sutter.

Pada Kamis, 11 Januari 2024, ICJ akan menggelar sidang gugatan melawan Israel yang dilayangkan Afrika Selatan, dimana Petoria mengatakan Tel Aviv telah melakukan genosida terhadap warga Gaza, Palestina sejak 7 Oktober 2023. Sedangkan pada Jumat 12 Januari 2024, Israel akan melakukan pembelaan dan putusan akan kasus ini akan diputuskan pada akhir bulan ini.

De Sutter pada November 2023 pernah menyerukan agar diambil sikap tegas terhadap Israel. Baginya, sudah saatnya Negeri Bintang Daud dijatuhi sanksi karena pengeboman yang dilakukan Israel tidak manusiawi.

“Saat kejahatan perang terjadi di Gaza, Israel mengabaikan tuntutan internasional untuk gencatan senjata,” kata De Sutter.

Sampai berita ini diturunkan, lebih dari 23 ribu warga Palestina tewas di Gaza, yang sebagian besar anak-anak. Lebih dari 55 ribu orang luka-luka. Otoritas Israel berulang kali menyerukan pada warga Palestina di Gaza agar mengosongkan wilayah itu sehingga bisa diduduki Israel dan para pemukim bisa kembali ke sana. Sementara itu, sejumlah laporan yang beredar menyebut kalau Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah melakukan pembicaraan dengan Kongo dan sejumlah negara lain agar mau menerima warga negara Palestina dari Gaza secara sukarela.

 

Sumber : middle east monitor

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus