Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Warga Gaza Berlindung dari Serangan Israel di Gedung Bekas Penjara

Sebuah gedung bekas penjara dulu dibangun untuk menahan terpidana pembunuhan dan pencurian. Sekarang, ada ratusan warga Gaza berlindung di sana

27 Juli 2024 | 21.15 WIB

Warga Palestina melarikan diri dari bagian timur Khan Younis setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk mengevakuasi lingkungan mereka, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 22 Juli 2024. Militer Israel  memerintahkan warga Gaza untuk meninggalkan bagian timur kota Khan Younis, dengan alasan pihaknya bersiap "melakukan operasi paksa" di area tersebut. REUTERS /Hatem Khaled
Perbesar
Warga Palestina melarikan diri dari bagian timur Khan Younis setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk mengevakuasi lingkungan mereka, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 22 Juli 2024. Militer Israel memerintahkan warga Gaza untuk meninggalkan bagian timur kota Khan Younis, dengan alasan pihaknya bersiap "melakukan operasi paksa" di area tersebut. REUTERS /Hatem Khaled

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berminggu-minggu setelah militer Israel memborbardir Gaza, ratusan warga Palestina berakhir di sebuah gedung bekas penjara. Penjara itu dulu dibangun untuk menahan terpidana pembunuhan dan pencurian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Yasmeen al-Dardasi menceritakan dia dan keluarganya melihat orang-orang terluka yang tak mampu mereka tolong saat keluar dari wilayah Khan Younis ke Pusat Lembaga Pemasyarakat Gaza. Mereka awalnya menghabiskan waktu sehari berlindung di bawah sebuah pohon sebelum akhirnya pindah e gedung bekas penjara tersebut. Gedung tersebut bisa melindungi mereka dari teriknya sinar matahari, namun tak lebih dari itu. 
 
Suami Darasi menglami kondisi yang memprihatinkan. Dia punya penyakit ginjal akut dan hanya satu paru-parunya yang berfungsi. Dia harus tidur tanpa kasur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami pun tak akan menetap selamanya di sini,” kata Dardasi, yang seperi warga Palestina lainnya  waswas diminta evakuasi oleh militer Israel.  

Israel mengklaim berupaya melindungi warga sipil dalam perang Gaza, namun yang terjadi warga Palestina diminta berpindah tempat berkali-kali karena tidak ada lokasi yang bebas dari pengeboman Israel yang telah membuat Gaza remuk.    

Pada Kamis, 25 Juli 2024, serangan Israel di sejumlah area di timur Khan Younis telah menewaskan 14 orang. Wilayah-wilayah di sekitar Khan Younis merupakan salah satu padat yang penduduknya di dunia. PBB mengungkap 9 dari 10 warga Gaza kehilangan tempat tinggal.

Militer Israel mengatakan pada Saria Abu Mustafa dan keluarganya kalau mereka harus melarikan diri ke tempat aman karena tank-tank militer Israel dalam perjalanan ke area tempat tinggal Saria. Keluarga Saria tak punya waktu berkemas sehingga mereka melarikan diri hanya dengan beberapa potong pakaian solat. 

Setelah sempat tidur beratapkan langit, keluarga Saria berlindung ke gedung bekas penjara itu yang sudah remuk sebagian. Tahanan di gedung bekas penjara itu, sudah lama dibebaskan sebelum serangan Israel pada 7 Oktober 2023.    

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Donald Trump Pamerkan Hubungan Dekat dengan Netanyahu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus