Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

WHO Bahas Akses Vaksin untuk Negara Miskin

Dengan jumlah vaksin yang terbatas, negara-negara maju juga berada di bawah tekanan untuk melindungi penduduk mereka.

17 Desember 2020 | 00.00 WIB

Dokter Tommy Wong menerima vaksin Covid-19 dari  Pfizer-BioNTech di rumah sakit Mt. Sinai, New York, Amerika Serikat, 15 Desember 2020. REUTERS/Carlo Allegri
Perbesar
Dokter Tommy Wong menerima vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech di rumah sakit Mt. Sinai, New York, Amerika Serikat, 15 Desember 2020. REUTERS/Carlo Allegri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • WHO berdiskusi dengan Pfizer dan Moderna tentang kemungkinan memasukkan vaksin Covid-19 untuk negara-negara miskin dengan harga terjangkau.

  • Sejak awal pandemi, WHO mempersiapkan program distribusi vaksin Covid-19 melalui COVAX Facility atau Fasilitas COVAX.

  • Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan seruannya agar vaksin diperlakukan sebagai barang publik global.

JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus berdiskusi dengan Pfizer dan Moderna, dua perusahaan farmasi papan atas, tentang kemungkinan memasukkan vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin dengan harga terjangkau. WHO berharap, dengan fasilitas COVAX, dua miliar dosis vaksin bisa dipastikan tersedia secara adil dan merata ke seluruh dunia.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus