Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SINGAPURA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai menyelidiki temuan tiga karyawan perusahaan multinasional yang terjangkit virus corona setelah hadir dalam pertemuan di Singapura. Pertemuan pada pertengahan Januari lalu di Hotel Grand Hyatt itu dihadiri lebih dari 100 staf internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"WHO berkoordinasi dengan kementerian kesehatan terkait dalam masalah ini," ujar juru bicara WHO, Olivia Lawe-Davies, kemarin. "Ketika negara-negara meningkatkan pengawasan, diharapkan deteksi lebih awal dan sering dilakukan terhadap kasus penularan yang terjadi secara lokal."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Temuan kasus virus corona di Malaysia dan Korea Selatan dikaitkan dengan pertemuan 100 staf internasional di Singapura. Pertemuan itu digelar oleh perusahaan penjualan multinasional yang belum disebutkan namanya.
Otoritas Kesehatan Malaysia pertama kali mengungkapkan bahwa kontak penyebaran virus corona terjadi melalui pertemuan bisnis di Singapura. Ketika itu, seorang warga Malaysia berusia 41 tahun hadir bersama dengan rekan-rekan mereka dari Cina. Korea Selatan kemudian mengkonfirmasi temuan dua kasus yang melibatkan warganya yang hadir dalam pertemuan itu. Media Korea Selatan melaporkan, warga Korea dan Malaysia diketahui berbagi hidangan prasmanan selama acara tersebut.
Malaysia dan Korea Selatan telah mengkonfirmasi tiga kasus akibat tertularnya virus, yang ikut dalam pertemuan itu. Singapura menyatakan bahwa empat peserta lainnya juga menunjukkan adanya gejala terinfeksi. Dari 15 peserta asal Singapura, menurut Kementerian Kesehatan Singapura, empat orang telah dirujuk ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular.
Kementerian Kesehatan menyatakan, setelah acara pertemuan itu, dari 109 peserta pertemuan, 94 orang dari luar negeri sudah meninggalkan Singapura. Kasus-kasus yang terkait dengan pertemuan bisnis Singapura memberikan lebih banyak bukti bahwa virus ini menyebar melalui kontak manusia ke manusia di luar Cina. Menurut WHO, hal ini sangat memprihatinkan dan bisa menandakan wabah yang jauh lebih besar. Singapura telah melaporkan 28 kasus virus corona, termasuk beberapa yang melibatkan penularan dari orang ke orang.
Juru bicara Hotel Grand Hyatt, Gerald Kheng, mengatakan bahwa hotel tempat pertemuan tersebut sudah dibersihkan setelah diinformasikan oleh kementerian kesehatan mengenai insiden tersebut. Upaya pencegahan terus dilakukan otoritas setempat. Beberapa perusahaan di Singapura telah menangguhkan acara bisnis dan pertemuan media, termasuk pameran. Pameran Singapore Airshow dijadwalkan berlangsung pekan depan, tapi diperkirakan tidak berlangsung meriah.
Virus corona telah membunuh hampir 500 orang dan menginfeksi lebih dari 24 ribu orang di Cina. Penyakit ini diyakini muncul pada Desember lalu di pasar Wuhan yang menjual hewan liar. Virus ini menyebar dengan cepat ketika orang bepergian untuk liburan tahun baru Imlek. Cina kemarin melaporkan bahwa korban tewas akibat virus tersebut meningkat hingga 563 orang. Dua korban tewas dilaporkan di luar Cina. REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA | SUKMA LOPPIES
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo