Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Zelensky: Serangan Lintas Batas Ukraina Paksa Rusia untuk Berdamai

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa serangan lintas batas terbesar ke Kursk adalah upaya untuk memaksa Rusia berdamai

13 Agustus 2024 | 08.45 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky duduk di jet tempur F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark, 20 Agustus 2023. Zelensky senang mendapat jet tempur F-16 buatan Amerika dari Belanda dan Denmark. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS
Perbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky duduk di jet tempur F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark, 20 Agustus 2023. Zelensky senang mendapat jet tempur F-16 buatan Amerika dari Belanda dan Denmark. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Senin malam bahwa serangan lintas batas terbesar di dalam hampir 2,5 tahun perang skala penuh melawan Rusia di wilayah Kursk adalah upaya untuk memaksa Moskow berdamai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ia menegaskan bahwa Rusia harus dipaksa untuk berdamai karena Presiden Vladimir Putin ingin berperang, dan bahwa perang akan kembali terjadi di Rusia setelah Moskow membawanya ke negara lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Rusia harus dipaksa untuk berdamai jika Putin sangat ingin berperang,” kata Zelensky.

Pemimpin Ukraina, yang berbicara dalam pidato malamnya, mengatakan bahwa serangan besar-besaran lintas batas yang dilakukan Kyiv ke wilayah barat Kursk, Rusia, adalah masalah keamanan bagi Ukraina.

Dia mengatakan wilayah Sumy di timur laut Ukraina, yang terletak di seberang perbatasan wilayah Kursk, telah diserang hampir 2.100 kali oleh serangan lintas batas Rusia sejak 1 Juni.

“Rusia membawa perang ke negara lain, sekarang mereka sudah pulang. Ukraina selalu menginginkan perdamaian, dan kami pasti akan menjamin perdamaian,” katanya.

Komandan utama Ukraina mengatakan pada Senin bahwa Kyiv menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Kursk di Rusia.

Penjabat gubernur wilayah Kursk Rusia, Alexei Smirnov, mengatakan Ukraina menguasai 28 permukiman, dan serangan tersebut memiliki radius sekitar 12 km dan lebar 40 km. Invasi itu memaksa 100 ribu warga Rusia mengungsi.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus