Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konflik-konflik internal mengamuk dahsyat di berbagai belahan dunia. The Fund for Peace (FfP) meneliti persepsi masyarakat yang meliputi seluruh dunia. Tapi, demi kemudahan dan sistematisasi, dan mengingat karakter konflik itu berbeda-beda, FfP memilah kawasan risetnya ke dalam empat wilayah: Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa. Konflik-konflik yang dipandang amat genting dari segi kemanusiaan tersebut dikaitkan dengan kemungkinan intervensi militer, baik oleh pasukan PBB maupun negara-negara, khususnya Amerika Serikat.
Dari kuesioner yang dibagikan, kita dapat meraba seberapa serius masalah ini dipandang oleh lembaga Washington itu. Yang ingin dijaring adalah pandangan pribadi warga di suatu negara/kawasan, terlepas dari afiliasi politik, pandangan organisasi, kelompok, ataupun kebijakan negara bersangkutan.
Hasil riset ini dibandingkan dengan hasil-hasil serupa untuk kawasan-kawasan lain. Tentu maksudnya agar bisa dirumuskan sejumlah ketentuan yang relatif sama, menyangkut syarat-syarat, mekanisme dan prosedur intervensi, dan tindakan-tindakan nyata para prajurit selama intervensi berlangsung.
Ditanyakan, misalnya, pandangan responden tentang alasan yang dapat dibenarkan bagi intervensi militer dari negara lain terhadap suatu negara Asia. Pilihan jawaban yang disediakan: a. Digulingkan oleh angkatan bersenjata; b. Dipilih secara demokratis tapi digulingkan oleh angkatan bersenjata; c. Menunjukkan ketidakmampuan melindungi masyarakat sipil dari pembunuhan massal yang sedang berlangsung; d. Melakukan pembunuhan massal masyarakat sipil dalam perang saudara; dan e. Jatuh, menyerah pada milisi, penyerangan bersenjata terhadap masyarakat sipil dan kaos.
Menurut Anda, intervensi militer yang ditujukan untuk menghentikan pembunuhan massal masyarakat sipil di suatu negara Asia dibenarkan jika memperoleh otoritas dari: a. Dewan Keamanan PBB degan suara bulat; b. Dewan Keamanan PBB dengan suara terbanyak (saat ini resolusi DK PBB dapat diblokir dengan 1 suara dari 5 anggota tetap); c. Majelis Umum PBB dengan suara bulat; d. Majelis Umum PBB dengan suara terbanyak; e. Organisasi regional (ARF _ Forum Regional Asean) dengan suara bulat; f. Organisasi regional dengan suara terbanyak; g. Organisasi sub-regional dengan suara bulat; h. Organisasi sub-regional dengan suara terbanyak; i. NATO dengan suara bulat; j. NATO dengan suara terbanyak (saat ini Piagam NATO membutuhkan persetujuan bulat untuk semua misi militer); k. koalisi negara-negara yang ingin mengirim tentara; l. koalisi negara-negara yang ingin bertanggung jawab, meski hanya beberapa yang ingin mengirim tentara.
Pentingkah faktor-faktor berikut dalam mencegah organisasi regional atau sub-regional untuk memanfaatkan pasukan negara anggota mereka guna menghentikan pembunuhan massal dalam suatu negara di wilayah Anda? Pilihan: a. Dominasi potensial oleh satu atau dua negara; b. Dominasi yang sudah ada oleh satu atau dua negara; c. Kurangnya sumber daya keuangan; d. Kurangnya teknologi militer; e. Kurangnya pasukan tentara; f. Keinginan yang tidak sama untuk berperang; g. Tingkat kepercayaan/keterpaduan yang rendah terhadap negara-negara terkait; h. Keengganan mengambil risiko nasional untuk stabilitas regional; i. Persaingan kepemimpinan antar-negara; j. Tingkat identifikasi regional yang rendah; k. Tingkat kepentingan nasional yang rendah.
Seberapa besar kepercayaan Anda terhadap keberhasilan organisasi dan negara berikut untuk menghentikan pembunuhan massal jika terjadi di wilayah Anda? Pilihan: a. PBB; b. Organisasi regional Anda (ARF); c. Organisasi sub-regional Anda; d. NATO; e. Negara-negara Eropa; f. Amerika Serikat.
Seandainya masyarakat sipil dibunuh dan perdamaian untuk menghentikan pembunuhan tidak tercapai, bagaimana memaksimalkan pemanfaatan pasukan dari negara luar yang dibenarkan untuk menghentikan pembunuhan? Pilihan: a. Prajurit tidak boleh menembak sama sekali; b. Prajurit boleh menembak hanya jika didahului ditembak; c. Prajurit dibenarkan menembak tentara yang membunuh masyarakat sipil; d. Prajurit dibenarkan menggunakan peralatan militer seperlunya untuk menghentikan pembunuhan; e. Tidak ada pendapat.
Meski tidak mendapat lembar kuesioner, Anda juga tentu boleh mereka-reka jawaban Anda sendiri berdasarkan beberapa contoh pertanyaan beserta pilihan jawabannya di atas. Seperti kata Sekjen PBB Kofi Annan, kini adalah era intervensionisme PBB?"dan intervensionisme negara kuat", mungkin begitu kata orang Amerika atau Eropa.
Hamid Basyaib, Laksmi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo