Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alangkah baiknya kalau biaya rapat akbar yang menelan biaya sekitar Rp 5 milyar itu digunakan untuk membangun sekolah dan pesantren. Atau, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan yang sudah ada. Karena di situ Gus Dur akan jauh lebih baik menyampaikan inspirasi dan tujuannya, yang katanya ingin mendidik masyarakat mengenai politik (bukan dalam arti praktis), termasuk cara berdemokrasi dan kesadaran persatuan bangsa. Untuk mencapai sasaran semacam itu memang diperlukan suatu proses yang cukup lama. Ia tidak bisa dicapai hanya dengan hura-huranya rapat akbar, sebab setelah itu terlupakan. Di samping itu, ada hal penting yang harus dipertimbangkan. Bahwa untuk mencapai persatuan bangsa yang berdemokrasi itu, tidaklah harus diikuti dengan pengorbanan prinsip-prinsip beragama seperti pelanggaran terhadap Quran dan Hadis Shahih. Bagaimanapun juga, agama mengatur segalanya, termasuk demokrasi. Dan bukan sebaliknya. NURIL HIDAYATI Bridges Hall C 23 White Knights RD Reading RG 62 BG U.K.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo