Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KALAU Anda miskin, jangan coba-coba mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. Ya, ini bukan saran serampangan. Kalau hanya mengandalkan karisma, keandalan memimpin, visi yang besar, bersih dari korupsi, Anda akan kalah dan terlihat konyol. Katakanlah pendukung Anda ngotot, lalu merogoh koceknya, mengumpulkan duit tetangga, minta sumbangan di jalanan, berjualan apa saja, dan terkumpul Rp 1 miliar atau sebutlah Rp 5 miliar, jumlah itu cuma "selilit". Untuk maju ke pentas pertarungan Jakarta Satu, konon dibutuhkan sekitar Rp 200 miliar. Hanya dengan dana besar di tangan, semua bisa diatur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo