Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LAPORAN-laporan dari Moskow, Washington maupun kota-kota besar
Eropa, tidak menunjukkan tanda-tanda ke arah terselenggaranya
konperensi tingkat tinggi (KTT) antara Sekretaris Umum Partai
Komunis Uni Soviet Yuri Andropov dan Presiden Amerika Serikat
Ronald Reagan.
Tiga jalur perundingan yang dipakai sebagai pengukur suhu
hubungan kedua negara (Strategic Arrns Reduction Talks dan
Interrnediate-range Nuclear Forces di Jenewa Mutual Balanced
Force Reductions di Wina) hingga sekarang belum menghasilkan
terobosan menuju kesepakatan tentang jumlah, jenis, serta
penempatan kekuatan nuklir maupun konvensional yang layak
dimiliki kedua pihak beserta sekutu masing-masing.
Perang propaganda yang saat ini dilancarkan Moskow dan
Washington sekitar rudal jarak menengah di mandala Eropa, justru
meningkat bersamaan dengan masa reses yang dimulai pekan lalu
dan akan berlangsung hingga 17 Mei mendatang. Tekad Presiden
Reagan agar Amerika "unggul lagi" dibalas Sekretaris Umum
Andropov bahwa Uni Soviet "tak akan membiarkan kaum imperialis
mengintimidasi kita."
Sungguh pun begitu, harapan terselenggaranya KTT Andropov-Reagan
tetap terbuka setelah 17 Mei. Berdasar harapan ini, forum
perundingan rudal jarak menengah akan menghasilkan suatu
kesepakatan, yang betapapun terbatas dan sementara sifatnya,
akan membuka jalan ke arah suatu pertemuan tatap muka
ReaganAndropov. KTT Soviet-Amerika adalah bentuk diplomasi
terbuka yang paling menarik perhatian dunia. Bagi Reagan maupun
Andropov, KTT semacam itu adalah kesempatan main panggung sambil
menegaskan bahwa sampai saat i masih hanya ada dua superpouer.
Ringkasnya, KTT Andropov-Reagan adalah teater politik yang sulit
dihindarkan.
Harapan terselenggaranya KTT dalam waktu 18 bulan mendatang
tetap beralasan. Berdasar pengamatan sejarah hubungan
Soviet-Amerika sejak 1950-an, seburuk-buruk hubungan kedua
negara, jalur kontak antarpara pemimpin tetap terpelihara.
Memang sudah menjadi kebiasaan diplomasi bahwa masingmasing
pihak sewaktu-waktu menyatakan keengganan mengadakan KTT. Tahun
1953 Presiden Eisenhower menyatakan: "Saya tak mau menghadiri
KTT hanya untuk mendengarkan janji-janji kosong dari mulut
orang-orang Kremlin." Tapi tahun 1955 ia jumpa dengan Nikita
Kruschov di Jenewa, bahkan Kruschov datang ke Amerika Serikat
tahun 1959. Kalau saja insiden penembakan pesawat intai U-2
tidak terjadi tahun 1960, Eisenhower sudah berkunjung ke Moskow.
Leonid Brezhnev mula-mula menolak tawaran Richard Nixon
mengadakan KTT. Tetapi setelah Nixon dan Henry Kissinger
mengadakan kontak dengan RRC dan mengubah seluruh perhitungan
strategi Soviet, Brezhnev mengadakan tiga KTT dengan Nixon
(1972, 1973 dan 1974). Setelah Brezhnev menolak mengadakan KTT
dengan Jimmy Carter tahun 1977 karena perundingan SALT-II belum
rampung, KTT Amerika-Soviet terselenggara juga di Wina Juli
1979.
Agaknya sekarang ini, baik Reagan maupun Andropov sedang "tahan
harga". Dalam wawancara dengan pimpinan kelompok persuratkabaran
Hearst awal tahun ini, Andropov mengatakan bahwa ia in prinsip
tak keberatan dengan KTT, asalkan "dipersiapkan dengan baik".
Presiden Reagan mengatakan setuju menyelenggarakan suatu "KTT
yang dipersiapkan dengan matang". Kalau Reagan menggugat
keterlibatan Soviet di Afghanistan dan Indocina sebagai hal yang
kuran membantu membina iklim menuju suatu pertemuan, Andropov
membalas dengan mengungkit peranan dinas rahasia Amerika di
Amerika Tengah.
Di masa lampau, beberapa presiden Amerika lebih lugas
mengemukakan niat mengadakan KTT dengan tandingannya di Kremlin.
Beberapa bulan setelah pelantikannya, Presiden Kennedy
mengatakan KTT dengan Kruschov di Wina. Presiden Johnson
berhasil mendesak Aleksei Kosygin mengadakan pertemuan puncak di
Glassboro, 1967. Sekiranya tentara Soviet dan Pakta Warsawa
tidak menyerbu Cekoslovakia, Agustus 1968, Presiden Johnson
sudah pasti mengadakan kunjungan balasan ke Uni Soviet.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh seorang presiden Amerika
bila mengadakan KTT dengan pimpinan Soviet. Salah satu yang
penting: kesempatan mengalihkan perhatian masyarakatnya dari
kesulitan-kesulitan ekonomi yang dihadapi. Dengan tingkat
pengangguran sekitar 10% angkatan kerja, serta resesi yang beum
juga menunjukkan tanda-tanda segera berakhir, suatu pertemuan
Andropov-Reagan yang diliput media massa secara luas dapat
mempertahankan citra Presiden Reagan sebagai negarawan. Wajah
negarawan yang dapat dimanfaatkan pada masa pemilihan
pendahuluan menjelang November 1984. Bagi Andropov, suatu KTT
dengan Reagan dapat dimanfaatkan guna memperkuat kedudukannya
dalam struktur kekuasaan Partai Komunis Uni Soviet, sambil
mempertegas kepada seluruh dunia akan paritas kekuatan militer
Soviet ketimbang kekuatan militer Amerika Serikat.
Forum KTT tidak selamanya cara terbaik (apalagi termurah) untuk
mencapai kata sepakat tentang hal-hal yang menyangkut
kepentingan kedua negara. Tahun 1974 Presiden Gerald Ford
berhasil membawa suatu kerangka persetujuan baru tentang SALTII,
sekalipun rangka dasar persetujuan itu seharusnya cukup dicapai
oleh Henry Kissinger saja. Awal tahun 1973 Brezhnev
memperingatkan Nixon di San Clemente, bahwa suatu "ledakan
besar" bisa terjadi di Timur Tengah "tahun ini juga". Nixon tak
menghiraukan peringatan itu, dan perang Oktober 1973 meletus
selama dua pekan.
Bagaimanapun, suatu KTT Andropov-Reagan bisa membantu meredakan
suasana yang saat ini kian menghangat. Beberapa pihak telah
mengajukan usul agar Reagan dan Andropov sekurangkurangnya mulai
berkenalan secara pribadi. Bekas presiden Amerika Richard Nixon
menganjurkan suatu get together, meski kedua pihak masih jauh
dari kesepakatan di forum START, INF Talks maupun MBFR. Bekas
penasihat keamanan nasional Zbigniew Brzezinski mengajukan usul
agar Andropov dan Reagan menetapkan jadwal pertemuan rutin,
justru untuk menghilangkan harapanharapan berlebihan dari KTT
yang jarang diadakan.
Sementara itu, tugas persiapan dan penjajakan dibebankan pada
Andrei Gromyko dan George Shultz. Merekalah yang harus
mengadakan kontak-kontak pendahuluan, sementara Andropov
memperkuat kedudukannya di Moskow dan Reagan memperdalam
pengetahuannya tentang masalah internasional. Jalan menuju KTT
Soviet-Amerika mungkin masih jauh dan sulit, tapi harapan
pertemuan Andropov-Reagan akhir 1983 atau pertengahan 1984 tetap
ada. Di balik perang propaganda yang saat ini berkecamuk sekitar
perundingan INF, niscaya ada kemajuan menuju KTT
Andropov-Reagan. Dalam dua bulan mendatang ini tanda-tanda ke
arah itu secara berangsur tapi pasti akan lebih kentara.
START (Strategi Ar1ns Redtsaion Talks) lpensndingan sekitar
senjata nklir jarak jatsh, antara Soviet dan Amerika.
INF Talks (Intermediate-range Nuclear Fortes) perundingan
tentang senjata nuklir jarak menengah.
MBFR (Mutual Balanced Forces Reduction) perundingan tentang
pengurangan secara berimbang kekuatan konvensional Pakta
Warsawa dan NATO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo