Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SIAPA pun dalangnya, pelemparan bom molotov ke kantor majalah Tempo pada Selasa dini hari pekan lalu dimaksudkan agar publik mengira polisilah pelakunya. Soalnya, sepekan sebelumnya, majalah Tempo menurunkan cover story tentang rekening janggal berisi miliaran rupiah milik perwira tinggi kepolisian. Jika saja dua pelaku yang mengendarai sepeda motor itu segera tertangkap, urusan menjadi jelas. Sementara pelaku belum diketahui, apa boleh buat, polisi mesti bekerja keras mengungkap pengirim bom molotov menjelang subuh itu, agar orang tak menyangka anggota korps baju cokelat pelakunya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo