Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolom

Rekrutasi

3 Juli 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah naskah resmi dari sebuah lembaga pemerintah, ada sebuah kalimat berikut, "Suatu Perguruan Tinggi memutuskan bahwa proses rekrutasi dan seleksi calon dilakukan dengan standar tertentu yang isinya harus mencakup mengenai frekuensi seleksi, waktu dan tempat seleksi, jenis dan materi seleksi, tim penyeleksi, kriteria dan metode penilaian, hingga pengumuman hasil kelulusan." Di samping kalimat yang masih dapat diperbaiki agar menjadi lebih efektif, ada satu kata yang mendasari alasan saya menulis kolom ini, yakni "rekrutasi". Dalam kalimat itu, "rekrutasi", yang ditulis beberapa kali, diikuti (dijelaskan?) dengan "dan seleksi calon". Dengan segera bisa ditebak asal-usul kedua kata itu, yakni recruit dan select.

Recruit adalah verba, nominanya recruitment. Recruit berarti mendaftar, pendaftaran adalah recruitment, yang umumnya berlaku untuk mendapatkan calon prajurit. Kata recruitization, misalnya, tidak dikenal dalam bahasa Inggris, demikian pula recruitision. Dalam bahasa Indonesia, kata yang dikenal adalah "merekrut" dan "perekrutan", yang dalam bahasa Inggris disebut to recruit dan recruitment. Bahasa Inggris tidak mengenal kata recruitmentasion, yang mungkin saja menjadi asal kata rekrutasi. Seandainya ada kata recruitmentasion, tentunya proses pengubahannya menghasilkan kata rekrutmentasi, kata yang juga tidak dikenal dalam bahasa Indonesia. Proses semacam itu telah menghasilkan sejumlah besar kata seperti sosialisasi, transmigrasi, globalisasi, demokratisasi, dan lokalisasi, yang dalam bahasa Inggris adalah kata yang berakhiran -ion.

Pada dasarnya kata televisi mengalami proses semacam itu juga, tele "jauh" dan vision "kemampuan untuk melihat sesuatu" menjadi satu kata television, diubah menjadi televisi. Bukan televisyen seperti yang ada dalam bahasa Malaysia, tentu karena yang diikuti adalah kata bahasa Belanda televisie. Karena cenderung mengikuti tata bunyi, globalisasi kita ambil dari bahasa Belanda globalisatie, bukan kata Inggris globalization atau globalisation. Transmigrasi tampaknya berasal dari bahasa Inggris transmigration, yang akar katanya adalah migrate, yang artinya nyawa yang berubah menjadi tubuh/ujud lain setelah kematian. Kata migrate jarang dipakai dalam pengertian "pindah dari satu tempat ke tempat lain", tapi dalam bahasa Indonesia justru pengertian itu yang kita kenal. Dalam bahasa Latin dikenal kata transmigrare, yang berarti "dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain", tapi dalam bahasa Latin tidak dikenal akhiran -ion, sepanjang pengetahuan saya. Tentunya kata transmigrasi tidak diambil dari bahasa Latin, tapi bahasa Belanda transmigratie.

Berbeda dengan bahasa Malaysia, bahasa Indonesia umumnya--tidak selalu--mengikuti tata bunyi bahasa Belanda, sedangkan bahasa di negeri jiran itu mengikuti bahasa Inggris. Televisi berasal dari television, yang dalam bahasa Malaysia disebut televisyen--sesuai dengan bunyinya. Karena tidak hanya berpegang pada satu bahasa asing dalam hal pengalihan bunyi, di sini kita mengenal fakultas dan universitas, yang dalam bahasa Malaysia dikenal sebagai fakulti dan universiti. Kedua kata Indonesia yang disebut itu pun tidak mengikuti bahasa Inggris atau Belanda. Bahasa Belanda menyebut kedua lembaga itu universiteit dan faculteit; dekat di awal Kemerdekaan dua lembaga itu dikenal dengan nama tersebut. Mengikuti ketaatasasan morfologi atau proses pembentukan kata, bahasa Malaysia menggunakan cara pemrosesan kata dengan mengikuti bunyi bahasa aslinya. Dalam bahasa kita, television menjadi televisi, sedangkan fashion tidak diubah menjadi fesi tapi kadang-kadang dibiarkan saja sebagai fashion atau kadang-kadang fesyen. Sebelumnya, pernah dikenal kata "mode", yang tentunya berasal dari bahasa Belanda yang berarti "perancang busana". Kita pernah mengenal kata "modiste" yang berarti penjahit, tidak berasal dari bahasa Belanda tapi Inggris, modiste.

Kata rekrutasi yang terdapat dalam dokumen resmi itu tentunya berarti recruitment, yang bisa saja diindonesiakan menjadi perekrutan. Ada beberapa kata seperti "tendanisasi", yang mungkin berarti pemasangan tenda, yang terbawa oleh kata-kata lain seperti globalisasi dan sosialisasi. Namun, dalam kaitannya dengan rekrutasi, dalam bahasa Inggris ataupun Belanda tidak ada kata yang bisa kita acu sebagai sumbernya. Tendanisasi masih bisa disejajarkan dengan pembentukan kata globalisasi dan sosialisasi, tapi rekrutasi sulit dilacak proses morfologinya meskipun diketahui jelas berasal dari bahasa recruitment. Jikapun kita mengacu ke bahasa Belanda, yang kita temui adalah recrutering, yang semakin jauh dari asas pembentukan kata rekrutasi.

Sapardi Djoko Damono
Budayawan


... rekrutasi sulit dilacak proses morfologinya meskipun diketahui jelas berasal dari bahasa recruitment.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus