Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir barang buatan Cina di Indonesia disikapi amat berbeda oleh dua kelompok masyarakat di Indonesia. Pihak konsumen umumnya merasa senang dengan keberadaan berbagai jenis barang dari Tiongkok karena harganya murah. Sebaliknya, para pemilik dan pengelola industri dalam negeri merasa ce-mas karena semakin beratnya persaingan yang dihadapi. Buktinya, sejumlah pabrik terpaksa tutup dan para karyawannya menjadi penganggur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo