Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saya ingin memberikan masukan sehubungan dengan tulisan "Perlunya Keterampilan Berhitung" (TEMPO, 29 Februari 1992, Pendidikan) sebagai berikut: 1. Bila kita ingin merevisi suatu mata pelajaran, itu berarti secara tidak langsung mengubah tujuan kurikuler. Janganlah terlalu menekankan kesalahan pada kurikulum. Sebab, masih banyak komponen utama yang berpengaruh dalam pendidikan, di antaranya sumber daya manusia. Seperti yang diungkapan oleh tulisan itu, kemampuan guru menyerap pelajaran hanya 30%. Ini sangat memprihatinkan. 2. Saya kurang setuju dengan perevisian pelajaran matematika SD lantaran murid tidak mampu menghitung nilai uang dalam berbelanja. Kalau kita tinjau perkembangan seorang anak, bisa dikatakan bahwa sejak anak tahu berkomunikasi dengan baik, ia sudah tahu soal uang. Hanya mungkin si anak tidak pernah memegang bahkan menggunakan uang dengan jumlah besar. Jadi, dalam hal ini, si guru perlu diperkaya dengan wawasan teknologi pendidikan. Di samping itu, saya sarankan agar tidak lupa berpikir secara sistematis. Sebab, pendidikan tersebut adalah suatu sistem. Maksudnya, jangan hanya kurikulum yang diubah. Perlu juga unsur-unsur sistem ikut terevisi. DRS. WISMAR PANJAITAN Jalan Pessel IV/485 Perumnas Siteba Padang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo