Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu mengapa tugas Abdurahman Wahid seharusnya lebih ringan? Karena Gus Dur "pagi-pagi sekali" sudah membuka pintu terakhir dari proses hukum itu: ia akan mengampuni Soeharto. Dengan itu, Abdurrahman berharap bahwa Soeharto "sukarela" melalui pintu pertama, kedua, dan seterusnya, toh ia dijamin akan sampai juga di pintu terakhir yang terbuka tadi. Penyelesaian secara "setengah hukum-setengah politik" ini dimaksudkan untuk membuka "isolasi" masyarakat atas Soeharto. Sebab, jika Soeharto melewati pengadilan gaya Abdurrahman Wahid ini, ia, juga anak-anaknya, kelak tak perlu lagi "dipenjara" di balik pagar kawat berduri yang melilit Jalan Cendana dan sekitarnya (untuk melindungi mereka dari jangkauan para demonstran), seperti sekarang ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo