Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendapat

Berita Tempo Plus

Sukarno, antara Politik dan Seni

Sudjojono, Nasjah Djamin, dan Nashar adalah para pelukis yang pandai sekali menulis.

5 Juni 2020 | 00.00 WIB

Sukarno, antara Politik dan Seni
Perbesar
Sukarno, antara Politik dan Seni

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Sebagai pelukis istana, Dullah menulis catatan tentang Sukarno yang bergaya surat.

  • Surat-surat ini dimuat Harian Merdeka selama 1982-1983 dan terputus sebelum tamat.

  • Bagaimana politik Sukarno tergambar dalam catatan Dullah tentang seni?

Seno Gumira Ajidarma
PanaJournal.com

Sudjojono, Nasjah Djamin, dan Nashar adalah para pelukis yang pandai sekali menulis. Begitu juga Dullah. Keberuntungan Dullah, antara 1950 dan 1960, ia berstatus "pelukis Istana" yang selalu berada di dekat Sukarno sehingga dapat menulis catatan tentang Sukarno yang bergaya surat kepada Bibi Fatimah, istrinya. Surat-surat ini dimuat harian Merdeka edisi Minggu, dari 14 Maret 1982 sampai 22 Mei 1983, dan terputus sebelum tamat.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus