Insiden Berulang Kilang Pertamina

Kebakaran hebat di tangki penampung minyak Pertamina di Balongan, Indramayu, selama tiga hari sejak Senin lalu menimbulkan banyak pertanyaan. Reputasi Pertamina bisa tercoreng jika penyebab kebakaran ini tak bisa dilacak hingga tuntas.  

Kebakaran di tangki BBM Pertamina RU VI Balongan tersebut pertama kali dideteksi sekitar pukul 01.00 WIB, Senin, 29 Maret lalu. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat, ledakan yang membakar tiga dari 72 tangki dengan kapasitas total 1,35 juta kiloliter tersebut berdampak pada lima desa di sekitar kilang dan mengakibatkan 932 jiwa diungsikan, 6 orang luka berat, dan 29 orang luka ringan. Satu orang meninggal karena serangan jantung akibat kerasnya suara ledakan. 

Sejauh ini penyebab kebakaran belum dipastikan. Pertamina harus berjanji penyelidikan atas insiden yang menghentikan operasi kilang berkapasitas 400 ribu barel ini akan berlangsung secara transparan. Pasalnya, kini ada laporan warga yang menuding bahwa kebakaran ini bisa jadi dipicu oleh human error. 

Menurut beberapa warga, tiga hari sebelum kebakaran kilang Balongan, ada bau menyengat yang tak biasa dari sekitar lokasi. Setelah keluhan warga disampaikan kepada Pertamina, perusahaan itu kabarnya mengirim petugas untuk mengecek lokasi. Ada informasi kebakaran terjadi ketika kebocoran tersebut sedang diperbaiki.