Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Aktivitas Vulkanik Gunung Ijen Menurun, Taman Wisata Kawah Ijen Kembali Dibuka untuk Umum

Kunjungan ke Taman Wisata Alam Kawah Ijen kembali dibuka mulai 8 September 2024 setelah aktivitas vulkanik Gunung Ijen menurun.

7 September 2024 | 19.05 WIB

Panorama kawah di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
material-symbols:fullscreenPerbesar
Panorama kawah di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur akhirnya membuka kembali kunjungan wisata Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mulai Ahad, 8 September 2024, seiring turunnya aktivitas vulkaniknya. Status Gunung Ijen pun kini berada di level I, sebelumnya di level II.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Objek wisata alam Kawah Ijen yang terletak di antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso itu ditutup total bagi pengunjung karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik sejak pertengahan Juli lalu dan status kembali normal pada 13 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sesuai surat edaran BBKSDA Jawa Timur, kunjungan wisata di TWA Kawah Ijen dibuka kembali mulai Ahad besok. "Terhitung 8 September 2024 dibuka untuk kegiatan wisata alam, pendakian dan penelitian untuk umum," ujarnya," kata Kepala Resort Taman Wisata Alam Kawah Ijen (KSDA) Sigit Hari Wibowo saat dihubungi di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 7 September 2024, yang dilansir Antara.

Sigit menyampaikan, dengan dibukanya kembali wisata alam Kawah Ijen, pengunjung diminta tetap mengikuti ketentuan standar prosedur operasional atau SOP dengan mempersiapkan peralatan keamanan pendakian dasar. "Seperti senter, dan khususnya masker, harus disiapkan bagi pengunjung serta peralatan pendakian lainnya," tuturnya.

Hasil asesmen dari Polresta Banyuwangi, kata Sigit, sepanjang jalur pendakian dari Paltuding hingga puncak Kawah Ijen, diberi tanda bendera merah, kuning dan hijau. Di daerah yang terdapat bendera merah, maka wisatawan harus menggunakan masker karena khawatir menghirup belerang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus