Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Banjir dan Longsor Lumajang, Bupati Tetapkan Status Tanggap Darurat

Cuaca ekstrem diperkirakan hingga 13 Juli dan perlu diwaspadai dapat menimbulkan banjir dan longsor, termasuk di Lumajang.

8 Juli 2023 | 22.04 WIB

Warga melintas di Jembatan Gantung Kaliregoyo di Dusun Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 8 Juli 2023. Jembatan yang memiliki panjang 198 meter dan menjadi penghubung Desa Jugosari dengan Desa Sumberwuluh. tersebut putus akibat diterang banjir lahar hujan.  ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Perbesar
Warga melintas di Jembatan Gantung Kaliregoyo di Dusun Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 8 Juli 2023. Jembatan yang memiliki panjang 198 meter dan menjadi penghubung Desa Jugosari dengan Desa Sumberwuluh. tersebut putus akibat diterang banjir lahar hujan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat, 7 Juli 2023 membuat pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal ini tertuang dalam surat keputusan Bupati Lumajang Nomor 188.45/286/427.12/2023 tentang status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor tahun 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

”Keputusan ini sebagai salah satu upaya bentuk percepatan penanganan darurat di lokasi terdampak,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu, 8 Juli 2023.

Menurut data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu pukul 08.00 WIB, sedikitnya terdapat enam jembatan yang putus akibat banjir limpasan lahar dingin Gunung Semeru. Banjir juga memaksa sebanyak 571 warga mengungsi di 13 titik.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan juga telah berhasil membuka akses jalan di KM 59 jalur piket nol Lumajang-Malang. Usaha tersebut dilakukan dengan mengerahkan alat berat yang jalan sudah bisa diakses kembali. 

"Siang ini kami sudah berhasil membuka jalan akses yang sebelumnya tertutup total akibat longsor, kini kendaraan roda dua maupun roda empat sudah bisa kembali melintas," ujar Patria, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang melalui sambungan telepon.

Merujuk prakiraan cuaca, BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo merilis kewaspadaan cuaca ekstrem akibat gangguan atmosfer di wilayah Jawa Timur pada 7-13 Juli 2023. Hal ini meningkatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Blitar, Kabupaten Malang, Kota Malang, Lumajang, Tulungagung, Blitar, Banyuwangi, Jember, Kediri, Pasuruan, Probolinggo, Batu, Trenggalek, Jombang, Nganjuk dan Ponorogo. 

BNPB pun mengimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi. Sementara itu, diperlukan mitigasi jangka panjang berbasis vegetasi dengan menanam tanaman seperti akar wangi untuk mengikat struktur tanah dan antisipasi ancaman tanah longsor.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus