Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BMKG Minta Kapal Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Banten dan Jateng.

BMKG memperkirakan pola angin pada 24-25 Juni 2024 berpotensi memicu gelombang tinggi di laut, hingga maksimal 4 meter.

24 Juni 2024 | 11.08 WIB

Sejumlah kapal ditambat di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Perbesar
Sejumlah kapal ditambat di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi yang harus diperhatikan dunia pelayaran pada 24-25 Juni 2024. Prakirawan BMKG, Capriati Ariska Putri, mengatakan gelombang setinggi 2,5-4 meter berpotensi muncul di beberapa area, termasuk Samudera Hindia Selatan Banten dan Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Jawa," katanya melalui keterangan tetulis, Senin, 24 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk catatan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot. Adapun angin di Indonesia bagian selatan sedang berhembus dari timur ke tenggara sekencang 8-25 knot.

Dunia pelayaran juga diingatkan soal gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, serta perairan Kupang dan Pulau Rote.

Peringatan dini soal gelombang laut 2,5 meter juga menyangkut Samudera Hindia Selatan Jawa Timur-Nusa Tenggara Timur, Laut Jawa bagian timur, perairan Kepulauan Wakatobi, perairan Manui Kendari, perairan selatan Pulau Buru, Laut Banda, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Tanimbar, serta Laut Arafuru.

Capriati meminta perahu nelayan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Sama halnya dengan kapal tongkang yang harus memperhatikan risiko angin lebih dari 16 knot dan gelombang tinggi di atas 1,5 meter.

Adapun kapal penyeberangan harus memperhatikan angin sekencang kebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Kapal jumbo, baik kargo maupun tipe pesiar, harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus