Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BMKG Minta Nelayan dan Kapal Feri Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter, Mencakup Selat Sunda dan NTT

BMKG mengingatkan soal risiko angin kencang yang bisa memicu gelombang laut tinggi, bahkan hingga 4 meter. salah satunya di jalur feri Selat Sunda.

11 Juni 2024 | 11.48 WIB

Sejumlah kapal ditambat di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Perbesar
Sejumlah kapal ditambat di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini ihwal risiko gelombang tinggi di berbagai wilayah perairan pada 11-12 Juni 2024. Prakirawan BMKG, Samuel R. Adiprabowo, mengatakan pola angin berpotensi memicu gelombang air setinggi 2,5-4 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucapnya melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Samuel, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan berkisar 4-20 knot. Adapun angin di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari timur ke tenggara secepat 4-25 knot. Merujuk data BMKG, angin paling kencang terpantau di Laut Flores, perairan Kepulauan Aru, serta Laut Arafuru bagian timur.

Potensi gelombang setinggi maksimal 4 meter terdeteksi di perairan barat Kepulauan Mentawai-Lampung, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia Barat Kepulauan mentawai-Lampung, perairan selatan Jawa, serta Samudra Hindia Selatan Banten-Nusa Tenggara Timur.

Adapun gelombang setinggi 1,25 -2,5 meter berpeluang timbul di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Simeulue, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Nias, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, kemudian perairan Kupang- Pulau Rote. Potensi yang sama terdeteksi di Laut Jawa bagian timur, Laut Flores bagian timur, perairan Manui-Kendari, perairan Kepulauan Wakatobi, Laut Banda, perairan Kepulauan Babar-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulau Kai-Kepulauan Aru, serta Laut Arafuru.

Perahu nelayan diimbau mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Sama halnya dengan kapal tongkang yang harus memperhatikan risiko angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Tim BMKG juga meminta operator kapal penyeberangan mewaspadai angin sekencang kebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. “Kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.”

 

Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus