Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BMKG: Siklon Tropis Koinu Terpantau, Muncul Hujan di Wilayah Ini

Pantauan BMKG suhu 36 derajat Celcius di beberapa kota.

3 Oktober 2023 | 05.05 WIB

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memantau pergerakan Siklon Tropis Koinu di Laut Filipina. Siklon tersebut memiliki kecepatan angin maksimum 80 knots dan tekanan udara minimum sebesar 955 mb bergerak ke arah barat laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Koinu meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat laut,” demikian dikutip dari BMKG pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia munculnya hujan skala sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di Kalimantan Utara bagian utara dan Maluku Utara.

Selain itu, BMKG menyebutkan kemungkinan hujan disertai petir pada hari Selasa, 3 Oktober 2023 terjadi di Medan. Dan hujan ringan berpeluang terjadi di Ambon, Jayapura, Manokwari dan Mamuju.

Sebanyak tiga wilayah masih diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Jambi, Banjarmasin, Palangkaraya dan Palembang.

Suhu udara berkisar antara 19-36 °C dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Banjarmasin, Palangkaraya dan Palembang.

Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status waspada di Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Papua Barat dan Papua. BMKG menyebutkan tidak ada provinsi yang berstatus siaga.


BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 3-4 Oktober 2023. 


Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan angin berkisar 8–20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan 8-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Sumatra, Laut Natuna Utara, Laut Jawa dan perairan Merauke.


Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 2,5 - 4 m di perairan barat Aceh hingga Kep. Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan Bali hingga Sumbawa dan Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus