Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Semua hujan di Sumatera dan Jawa sejak Rabu malam hingga Kamis ini, 29-30 Maret 2023, dipastikan karena pengaruh dari Siklon Tropis Herman. Siklon tropis ini tumbuh cepat meraksasa kurang dari 24 jam sejak ditetapkan sebagai bibit siklon 96S di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera pada Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Melihat ukurannya, kemungkinan berpotensi menjadi supersiklon," kata peneliti klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, pada Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Potensi hujan deras dan angin kencang efek Siklon Tropis Herman pada hari ini, menurut Erma, akan lebih banyak terjadi di Sumatera bagian selatan dan Jawa bagian barat secara meluas. Menggunakan data Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) yang dikembangkan Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, dia menyebut kemungkinan klaster awan besar akan lama bertahan di atas kedua sektor itu.
Dia juga mengungkap prediksi arah pergerakan Siklon Tropis Herman yang hanya akan berputar-putar di lokasi yang relatif sama hingga 3 April mendatang. "Hanya menjauh sedikit, artinya siklon ini berpotensi menetap," kata Erma di antara perkembangan yang dibagikannya via akun media sosial, Kamis pagi.
Potensi Siklon Tropis Seroja Datang Lagi
Masih soal potensi siklon tropis, Erma menunjuk pada pemantauannya terhadap dua vorteks atau pusaran angin di atas Laut Banda selama beberapa hari terakhir. Dalam prediksi cuaca yang dikeluarkan BMKG, pengaruh dari vorteks ganda ini terlihat dari status Siaga bencana hidrometeorologi untuk wilayah Maluku dan sekitarnya yang juga telah bertahan setidaknya tiga hari belakangan.
Pada Rabu lalu Erma menjelaskan bahwa satu vorteks yang berada lebih ke utara sempat melemah namun menguat kembali. Vorteks yang di utara ini apabila meluruh bisa berdampak bagi wilayah Filipina sebelah selatan. Sedangkan vorteks yang lebih ke selatan berpotensi mengulang kejadian Siklon Tropis Seroja yang berdampak banjir bandang di NTT pada April 2021 lalu.
"Kita punya pengalaman dengan Seroja tepat dua tahun lalu. Saat itu juga bermula dari double vortex," kata Erma sambil menambahkan hasil studi dia dan timnya menemukan hal baru tersebut: siklon tropis bisa tumbuh dari vorteks di perairan tropis--bukan dari lautan samudera di lintang tinggi yang kemudian melemah ketika mendekati wilayah tropis seperti yang selama ini diyakini.
Sejauh ini, Erma mengatakan, vorteks ganda di Laut Banda masih bertahan. Belum diketahui mana yang meluruh lebih dulu dan menambahkan energi ke yang lain hingga melahirkan siklon tropis. "Dulu, sepuluh tahun sekali saja tidak ada fenomena seperti ini."