Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak secuil pun wilayah di Indonesia aman dari bencana. Sumatera, Jawa bagian Selatan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua dilalui oleh lintasan patahan, rentetan gunung api, dan pertemuan lempeng-lempeng kerak bumi. Kalimantan aman dari bencana geologi. Tapi penggundulan hutan secara massif membuat hampir semua provinsi di Kalimantan rawan banjir besar.
Kenaikan suhu udara 0,2–1 derajat Celsius setiap tahun akibat pemanasan global kian meluaskan cakupan bencana di negeri ini: permukaan laut meningkat, pesisir pantai terancam tenggelam, musim hujan tak menentu, air bersih kian langka, hingga produksi pertanian dan tangkapan nelayan menurun. Nusantara pun berada dalam lingkaran ”cincin api” bencana.
PEMANASAN GLOBAL
Penggundulan Hutan:
- Luas hutan di Indonesia: 120 juta hektare
- Laju penghancuran hutan 1,87 juta ha/tahun (periode 1985-1997)
- Laju penghancuran hutan 2,83 juta ha/tahun (periode 1997-2000)
- Laju penghancuran hutan 1,18 juta ha/tahun (periode 2000-2005)
Kenaikan Permukaan Air Laut:8 milimeter/tahun
- Pesisir Indonesia yang tenggelam 4.050 hektare/tahun
- Tahun 2030, sekitar 2.000 pulau di Indonesia bakal tenggelam
Hujan:
- Kota-kota di garis khatulistiwa dan Bandung biasanya mengalami 2 kali puncak musim hujan. Kini cuma sekali.
- Awan kaya hujan biasanya hanya sampai Jawa Timur, kini mencapai NTB dan NTT. Potensi banjir terjadi di dua wilayah ini.
Tsunami Di Indonesia Tahun 1960-2006
1961 NTT, Flores 2 meninggal, 6 luka-luka
1964 Sumatra 110 meninggal, 479 luka-luka
1965 Maluku, Seram, Sanana 71 meninggal
1967 Tinambung Sulsel 58 meninggal, 100 luka-luka
1968 Tambo Sulteng 392 meninggal
1969 Majene Sulsel 64 meninggal, 97 luka-lika
1977 NTB, Pulau Sumbawa 316 meninggal
1977 NTT, Flores, P. Atauro 2 meninggal, 25 luka-luka
1979 NTB, Sumbawa, Bali, Lombok 27 meninggal, 200 luka-luka
1982 NTT, Larantuka 13 meninggal, 400 luka-luka
1987 NTT, Flores Timur, P. Pantar 83 meninggal, 108 luka-luka
1989 NTT, P. Alor 7 meninggal
1992 NTT,Flores, P. Babi 1952 meninggal, 2126 luka-luka
1994 Banyuwangi Jatim 38 meninggal, 400 luka-luka
1996 Palu Sulteng 3 meninggal, 63 luka-luka
1996 P. Biak, Irian Jaya 107 meninggal
1998 Tabuna Maliabu Maluku 34 meninggal
2000 Banggai 2 meninggal
2004 NAD, Sumut lebih dari 300.000 meninggal
2005 Nias tidak ada data korban
2006 Jabar, Jateng, DIY 668 meninggal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo