Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seukuran dua sentimeter, do-dol itu terbungkus rapi dalam plastik. Rasanya manis. ”Namun terasa ada pasirnya,” kata Aris Priyono, yang mendapat kiriman makanan itu dari Kebumen, Jawa Tengah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo